Minggu, 25 Januari 2015

WisataKuliner Bandung - Batagor H. Isan


Wisata Kuliner Indonesia #356
Kuliner Bandung
Batagor H. Isan
Jl. Bojongloa No. 38 A - Bandung
Telp: 022-5203718 / 0816624382


Tidak lengkap jika berwisata kuliner ke Bandung tanpa mencicipi salah satu ikon kuliner Bandung: Batagor. Di sebuah ruas jalan kecil, Jl Bojongloa, yang tidak jauh dari Jl Raya Kopo, terdapat sebuah kedai batagor sederhana yang hampir tidak pernah sepi didatangi pengunjung, Batagor H. Isan. Adonan ikan tenggiri, tepung aci dan bumbu-bumbu dimasukkan dalam tahu putih yang kemudian dibungkus tepung untuk digoreng. Nikmati ketika masih hangat, akan terasa kulit luar yang kering tapi bagian dalam batagor yang empuk nan gurih. Aroma ikan tenggirinya hadir tapi tidak terlalu kuat, berbeda dengan batagor riri atau kingsley misalnya yang aroma ikannya terasa dominan. Buat saya cita rasa yang diberikan oleh Batagor H Isan ini justru pas. Yang juga berbeda adalah penyajiannya, batagor di sini disajikan tanpa dipotong-potong terlebih dahulu. Silakan gunakan garpu dan sendok untuk memotong sendiri, tapi saya memilih untuk menggunakan tangan langsung dan mencelupkannya ke dalam bumbu kacang yang disajikan dalam mangkok terpisah. Bumbu kacangnya sengaja dibuat kasar dengan rasa gurih dan asin. Buat penggemar manis seperti saya, kecap menjadi senjata andalan penyempurna rasa batagor ini. Satu buah batagor harganya 2500 rupiah, biasanya satu porsi berisi 3-4 potong.

Varian lain dalam penyajian batagor ini adalah batagor kuah. Jadi batagor tidak disajikan dengan bumbu kacang, tetapi dalam kuah layaknya sajian mie baso. Batagor H. Isan juga menawarkan menu ini, tiga potong batagor ditemani 5 butir baso kecil disajikan dalam kuah panas yang segar. Cocok untuk melawan udara kota Bandung yang sejuk. Satu porsi Batagor Baso Kuah ini dapat dinikmati dengan harga Rp. 12.500,-. Oh ya, batagor ini juga sudah disiapkan untuk dapat dibawa pulang. Pesan saja batagor setengah matang jjika mau dibungkus, sehingga ketika sampai di rumah kita dapat menggorengnya lagi karena kenikmatan batagor ini memang ketika disantap selagi panas. Bumbu kacang untuk dibungkus pun diberikan yang lebih kering. Ketika kita akan menikmatinya, cukup tambahkan air hangat terlebih dahulu. Ini untuk menjaga agar bumbu kacangnya tidak cepat basi.


Apa yang membuat Batagor H. Isan ini banyak digemari orang? Mungkin ada dua faktor yang utama. Yang pertama adalah faktor sejarah. Ya, batagor ini dikenal sebagai pelopor batagor di kota Bandung. Lebih dari 40 tahun lalu, H. Isan adalah pedagang baso tahu-siomay keliling. Ada beberapa saat dimana dagangannya tidak habis, agar tidak terbuang kemudian dia menggorengnya supaya bisa lebih tahan lama, dan ternyata setelah coba ditawarkan ternyata banyak orang yang menggemari baso tahu yang digoreng ini, muncullah istilah batagor alias Baso Tahu Goreng, yang saat ini menjadi salah satu ikon kuliner Bandung. Faktor kedua tentunya adalah cita rasa yang disajikan. Bagian luar batagor yang kering dengan isian yang lembut, belum lagi hadirnya aroma ikan tenggiri yang light plus bumbu kacang yang gurih menjadi paduan cantik yang bakal memanjakan indera pengecap kita. Pendiri usaha ini, H. Isan sendiri telah wafat pada tahun 2008, dan saat ini dilanjutkan oleh generasi keduanya. Karena kepeloporannya inilah, maka saat ini banyak penjaja batagor yang menggunakan mirip-mirip namanya agar dapat ikut merasakan larisnya, sebut saja batagor H. Ihsan atau H. Ikhsan. Saat ini Batagor H. Isan juga membuka cabang selain outletnya yang di Jl. Bojongloa, katanya juga sudah ada cabangnya di Jl Cikawao dan Jl Lodaya. Jadi jika mau mencicipi batagor yang "asli", silakan kunjungi Batagor H. Isan.

Peta Lokasi dan Alamat Batagor H. Isan:

Minggu, 11 Januari 2015

WisataKuliner Bogor - Soto Mie Mang Ohim


Wisata Kuliner Indonesia #355
Kuliner Bogor
Soto Mie Mang OHIM
Jl. Taman Cimanggu - Bogor


Siapa yang tidak kenal dengan soto mie? Sajian yang satu ini banyak diburu para wisatawan yang berburu kuliner khas Bogor. Di berbagai titik di kota Bogor ini dapat kita temui penjaja Soto Mie ini. Salah satunya yang terkenal enak adalah Soto Mie Mang Ohim yang membuka kedainya di daerah Taman Cimanggu. Beberapa meja dan peralatan masih dipersiapkan ketika saya datang kesana di suatu pagi. Memang sayalah pelanggan pertamanya di hari itu. Aroma segar nan menggoda segera menyeruak ke udara begitu panci tempat kuah soto mie ini diolah. Kuah soto bening segera berpindah ke dalam mangkok yang telah diisi mie, bihun, wortel, lobak, kentang, risol, daging, kikil, emping, bawang goreng dan bawang daun. Ritual saya sebelum menambahkan penambah rasa lain adalah menyeruput kuahnya terlebih dahulu supaya dapet rasa aslinya. Sluruuuppp, dan ternyata kesegaran kuah Soto Mie langsung memanjakan syaraf-syaraf di indera pengecap, sehingga saya terasa enggan menambahkan rasa lain seperti kecap dan garam. Ini memang menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Soto Mie Mang Ohim. Satu lagi yang saya suka adalah risol gorengnya: kering dan renyah, berbeda dengan soto mie lain yang cenderung menyajikan risol yang agak basah dan lembek. Satu porsi soto mie di kedai ini bisa kita nikmati dengan harga Rp. 14.000,-. Kalau mau pake nasi, tambah lagi 4000.

Soto Mie Mang Ohim memang banyak direkomendasikan jika ada yang bertanya tempat soto mie yang enak di Bogor. Menjajakan dagangannya sejak tahun 2004, soto mie ini dulu lokasinya berada di kawasan Taman Yasmin. Tapi sejak tahun 2013, Mang Ohim memindahkan kedainya ke Jl. Taman Cimanggu, dengan tempat yang lebih bersih dan luas. Tidak hanya Soto Mie, di sini juga kita dapat menikmati menu lainnya seperti soto santan, soto bening, baso bening dan sop ayam, walaupun tetap yang menjadi primadona ya soto mie. Soto Mie Mang Ohim buka sejak pukul 8 pagi sampai 8 malam, dan sangat ramai jika tiba waktunya jam makan, terutama di jam makan siang. Memang, keringat yang mengucur dari panasnya kuah soto mie dan sambal yang pedas dapat menjadi sensasi tersendiri bagi sebagian orang dalam menikmati sajian kuliner yang khas ini. Kayaknya memang belum lengkap jika menikmati wisata kuliner di Bogor sebelum mencicipi soto mie. Bagaimana dengan Anda?

Alamat/Peta Lokasi Soto Mie Mang Ohim:


Sabtu, 03 Januari 2015

WisataKuliner Pangkal Pinang - Mie Koba


Wisata Kuliner Indonesia #354
Kuliner Pangkal Pinang
Mie Koba
Jl. Balai No. 83 Pangkal Pinang


Mie Koba, nama yang cukup asing bagi banyak orang. Ya, karena Mie Koba hanya bisa kita temukan di Provinsi Bangka Belitung alias Babel. Memang apa istimewanya mie yang satu ini? Rasa manis yang tipis dengan aroma gurih menyeruak begitu saya menyeruput kuahnya yang menggenangi mie kuning kenyal dan tauge rebus dengan taburan seledri dan bawang goreng. Untuk temannya disediakan telur rebus yang terasa memperkuat hidangan ini. Jangan lupa tambah sedikit kucuran jeruk kunci yang sudah disediakan untuk menambah sedikit rasa asam yang segar buat Mie Koba ini. Penasaran atas bahan dasar kuah Mie Koba yang memiliki cita rasa yang unik ini, usai bersantap saya coba tanyakan apa bahan dasar yang digunakan untuk membuat kuah ini. Ternyata rahasia rasa gurih dari Mie Koba berasal dari ikan tenggiri yang menjadi bahan dasar pembuatannya. Wow, terus terang saya tidak menyangka ini berasal dari ikan karena rasanya hampir tidak kentara. Acungan jempol layak diberikan untuk Kuliner Babel yang satu ini.

Saya mengunjungi Pangkal Pinang sendiri di pertengahan tahun 2014 lalu. Koba adalah nama kecamatan yang merupakan ibu kota Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, tempat asal kuliner yang satu ini berasal. Tapi untuk menikmati Mie Koba ini tidak perlu lagi jauh-jauh kesana, cukup di Pangkal Pinang, ibukota provinsi Babel ini, kita bisa menemukan kedai Mie Koba yang dirintis oleh Pak Iskandar. Ketika saya berkunjung ke sana sekitar pukul 8 malam, kedai yang buka dari pagi hingga pukul sepuluh malam ini masih terlihat dikunjungi oleh banyak pelanggannya. Memang paduan rasa manis, gurih dan rasa segar dari kucuran jeruk kunci menjadi magnet bagi para pengunjung yang hadir di sini. Apalagi kita tidak bisa menemukan Mie Koba di luar kedua kota ini. Penasaran? Jadikan Mie Koba sebagai tujuan kuliner Anda jika berkunjung ke kota Pangkal Pinang

Kamis, 01 Januari 2015

Wisata12 Kuliner Mie Khas dari Indonesia

Wisata Kuliner Indonesia #353

Mie dipercaya berasal sejak ribuan tahun lalu dari daratan China, dan kini telah menyebar ke seluruh dunia dengan beraneka bentuk, rasa, jenis dan bahan dasar pembuatannya. Di Indonesia sendiri, saat ini hampir setiap daerah memiliki olahan mie yang unik dan khas. Olahan-olahan mie ini bahkan telah menjadi ikon kuliner khas dari daerah-daerah tersebut. Keragaman bumbu dan rempah yang dimiliki kuliner nusantara telah menjadikan mie dapat dibuat dengan bermacam variasi yang sangat kaya. Berikut adalah 12 kuliner mie yang khas dari berbagai kota di Indonesia:

1. Mie Aceh

Mie Kepiting khas Aceh
Mie Aceh adalah olahan mie khas dari provinsi Serambi Mekah. Dominan rasa pedas dengan paduan gurih dan semburat rasa asam segar. Mie nya sendiri relatif besar dan kenyal. Biasanya tersedia dalam tiga jenis penyajian: Kuah, Goreng atau Basah (tidak terlalu kering tapi juga tidak berkuah). Biasanya "Isi"nya pun bisa kita pilih: Udang, Daging, Jamur, Cumi-Cumi, Kepiting ataupun gabungan dari pilihan-pilihan tersebut. Buat saya, pilihan isi favorit adalah kepiting. Jika di Banda Aceh, maka kepiting dalam mie ini disajikan utuh. Salah satu penjaja Mie Aceh yang terkenal di Banda Aceh adalah Mie Razali, kita juga bisa menemui penjaja Mie Aceh yang melegenda di kota Medan yaitu Mie Titi Bobrok. Di beberapa kota besar di Jawa, kita pun bisa dengan mudah menemukan penjaja Mie Aceh ini

2. Mie Celor

Mie Celor Khas Palembang
Jika kita ke Kota Palembang atau Jambi, Mie Celor merupakan kuliner wajib yang harus dicoba. Mienya berukuran besar dan lurus seperti spaghetti dengan kuah kental yang merupakan perpaduan antara santan, udang dan telur. Biasanya disajikan bersama potongan telur rebus, serpihan daging udang dan bawang goreng. Rasa asin dan gurih mendominasi cita rasa dari mie celor ini, juga aroma udang dan telur yang begitu terasa. Di Palembang, banyak dapat kita temui penjaja Mie Celor ini, salah satunya adalah Mie Celor 26 Ilir H. M. Syafei Z. Sedangkan di Jambi terdapat kedai besar yang menyajikan Mie Celor ini sebagai menu utamanya yaitu Mie Celor Hawa Jaya. Sedikit perbedaan Mie Celor Jambi dan Palembang ini adalah penggunaan daging sapi yang menggantikan udangnya.

3. Mie Koba

Mie Koba khas Bangka Belitung
Koba diambil dari nama daerah di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, tempat dimana Mie Koba ini berasal. Kuah tenggiri yang segar dan gurih dengan sedikit semburat rasa manis dari gula aren, menjadikan Mie Koba menjadi kuliner khas Bangka Belitung yang tidak boleh dilewatkan. Awalnya saya pikir tidak ada unsur ikan di kuliner yang satu ini, karena rasanya tidak terlalu mencolok, tapi ternyata justru ikan tenggiri lah kunci dari Mie Koba. Saat ini Mie Koba tidak hanya bisa dinikmati di tempat asalnya, akan tetapi sudah bisa dinikmati juga di ibukota provinsi Bangka Belitung, Kota Pangkal Pinang. Mie Koba disajikan dengan jeruk kunci yang khas untuk menambahkan kesegaran hidangan ini dan telur ayam rebus sebagai teman lauknya.

4. Mie Lendir

Mie Lendir alias Mie Rebus Kuah Kacang Khas Batam
Mendengar namanya awalnya saya bingung, mie macam apa ini? Ternyata ini adalah Mie Rebus Kuah Kacang yang dapat kita temukan sebagai menu sarapan di Kota Batam. Mie rebus dengan tauge yang ditemani taburan bawang daun dan bawang goreng diguyur kuahnya yang kental (mungkin ini yang membuat disebut mie lendir), dengan warna kecoklatan dari bumbu kacang. Rasa gurih dan manis yang berpadu dengan cantik dengan irisan cabe rawit untuk memperkuat rasa dengan sentuhan rasa pedas yang dihasilkan, juga satu butir telur rebus sebagai penyempurna

5. Soto Mie

Soto Mie Khas Bogor
Ada yang bilang ini adalah kuliner khas Bogor, ada juga yang bilang khas Betawi. Tapi yang jelas soto mie ini memang mudah ditemukan di dua kota tersebut. Mie, bihun, wortel, lobak, kentang, risol, daging, kikil, emping, bawang goreng dan bawang daun bersatu dalam mangkok yang diguyur kuah soto bening yang segar. Biasanya para pemburu kuliner yang tengah berwisata ke kota Bogor menjadikan Soto Mie ini sebagai salah satu destinasinya, karena memang Bogor terkenal dengan banyaknya penjaja soto mie yang lezat.

6. Mie Kocok

Mie Kocok Khas Bandung special pake Sumsum Sapi
Kalau yang ini jelas kuliner khas Bandung. Mie kuning dan tauge dengan kikil sapi dan kuah kaldu sapi yang kental. Di beberapa tempat, sumsum sapi jadi tambahan topping yang sulit untuk ditolak. Banyak penjaja mie kocok dapat kita temui di kota Bandung, baik yang menggunakan gerobak keliling, ataupun yang menjualnya di kedai/kios permanen. Mie Kocok Mang Dadeng yang berjualan di Jl. Banteng (KH Ahmad Dahlan) menjadi salah satu penjaja Mie Kocok paling ternama di kota Bandung.

7. Mie Ongklok

Mie Ongklok Khas Wonosobo
Namanya mungkin asing bagi sebagian orang tapi buat yang pernah berwisata ke Dieng, kuliner mie khas Wonosobo ini pasti pernah mereka dengar. Ya, Mie Ongklok memang jarang kita temui di kota lain selain di kota Wonosobo, Jawa Tengah. Mie kuning ditambah kol yang sudah direbus, kemudian diguyur dengan kuah "jenang" dari tepung kanji. Yang juga khas dari Mie Ongklok ini adalah cacahan daun kucainya. Tak lupa taburan bawang goreng dan potongan cabe rawit. Cita rasa manis dan gurih dari ebi mencuat sejak suapan pertama, ditambah sentuhan pedas dari cabe rawit. Biasanya Mie Ongklok ini juga disantap bersama sate ayam dengan bumbu kacang yang manis. Hmmm...

8. Mie Koclok

Mie Koclok Khas Cirebon
Yang ini Kuliner kota Cirebon. Mie yang direbus ditemani irisan kol dan tauge diguyur kuah putih kental yang terbuat dari tepung maizena, kaldu ayam, santan kental serta tentunya merica dan garam. Suwiran ayam, bawang daung dan bawang goreng menjadi pelengkap yang tidak boleh dilupakan beserta potongan telur ayam rebus. Rasa asin nan gurih segera menyeruak di dalam rongga mulut kita begitu kuah mie koclok ini kita seruput. Rasa dan teksturnya yang unik memang membuat mie koclok ini menjadi spesial, apalagi makanan yang satu ini sulit ditemukan di luar kota Cirebon

9. Bakmi Jogja

Bakmi Kuah khas Jogja
Mau rebus, goreng atau nyemek? Pedesnya segimana? Itulah pertanyaan standar yang biasa diajukan penjual bakmi khas Jogja jika kita memesan kuliner mie yang satu ini. Untuk yang rebus, mie akan direbus dalam kuah gurih ditemani ayam, kol, telor, tomat, daun bawang, acar dan taburan bawang goreng. Sedangkan untuk mie goreng, maka kecap menjadi kunci "pemersatu" semua ingredient di atas. Di beberapa tempat, proses memasak bakmi Jogja ini masih menggunakan arang, mungkin inilah yang membuat bumbunya lebih meresap ke dalam mie sehingga membuat sajian menjadi nikmat. Bakmi Kadin yang berdiri tahun 1947 di Jogja merupakan salah satu penjaja bakmi Jogja yang legendaris dan banyak peminatnya. Juga Bakmi Pele yang berjualan di kawasan Alun-Alun Utara Jogja.

10. Mie Tiaw Sapi

Mie Tiaw Sapi Khas Pontianak
Bergeser ke Pontianak, ada sajian kuliner khas di kota ini yang juga "diakui" di tingkat nasional, Mie Tiaw Sapi, mie lebar yang diolah dengan daging sapi, babat, tauge dan sayuran. Untuk yang Mie Tiau Goreng awalnya karena berwarna coklat gelap, saya pikir mie tiaw ini akan terasa sangat manis, tapi ternyata dugaan saya salah, rasanya justru cenderung asin. Salah dua penjaja Mie Tiaw ini di ibu kota Kalimantan Barat ini adalah Mie Tiaw Apollo dan Mie Tiaw Polo yang kedainya bersebelahan di Jl. Pattimura. Uniknya di bagian depan Mie Tiaw Apollo tertulis: "Berdiri sejak tahun 1968 tak pernah pindah" sementara kedai sebelah menulis "Mie Tiau Polo Pindahan dari sebelah" :)

11. Mie Kering

Mie Kering Khas Makassar
Selanjutnya kita menyeberang lagi ke Pulau Sulawesi, tepatnya ke ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar. Di kota ini kita bisa menemukan kuliner Mie yang menjadi salah satu ikon kulinernya: Mie Kering. Disebut demikian karena memang mie yang disajikan adalah mie kering alias mie yang digoreng kering seperti kerupuk. Keistimewaannya terasa ketika kuah panas diguyurkan diatasnya, tekstur mienya menjadi sangat khas, antara mulai lembut tapi tetap menyisakan kerenyahannya. Kuahnya seperti kuah capcay dengan sayuran dan potongan daging ayam. Dua penjual mie kering yang cukup terkenal di Makassar ini adalah Mie Titi dan Mie Anto.

12. Mie Cakalang

Mie Cakalang Khas Manado
Terakhir kita mengunjungi Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, untuk menikmati Mie Cakalang yang bisa disajikan dalam bentuk goreng ataupun kuah. Sepintas tidak ada yang berbeda dengan mie cakalang ini, tapi begitu kita menyuapnya terdapat rasa yang unik yang dihasilkan dari potongan ikan cakalang fufu alias cakalang asap, rasanya asin dan gurih. Bahkan karena "kesengsem' dengan rasa cakalang yang khas ini saya pesan ikan cakalang goreng untuk memperkuat cita rasa mie ini. Salah satu tempat dimana kita bisa menikmati sajian ini adalah di salah satu pusat kuliner di kota Manado, Jl. Wakeke, tepatnya di Dego Dego Manado Cafe


Nah itulah 12 kuliner mie khas Nusantara yang pernah saya cicipi. Ada yang mau menambahkan???