Selasa, 17 Desember 2013

WisataKuliner Palembang - Lenggang dan Pempek Panggang "SAGA"


Wisata Kuliner Indonesia #303
Pempek "SAGA" Sudi Mampir
Jl. Merdeka (Depan Kantor Walikota)
Telp (0711) 314417
Palembang

Biasanya pempek itu digoreng dan disajikan dengan bumbu cuko yang terpisah. Tapi ada yang beda dengan Pempek Panggang sajian dari Pempek "SAGA" Sudi Mampir ini. Tidak hanya digoreng, pempek disini juga disajikan dengan cara dipanggang. Dan bumbu cuko-nya tidak disajikan terpisah tetapi "diselipkan" di dalam pempeknya tersebut. Cita rasa yang disajikan memang berbeda, rasa ikan tidak terlalu mendominasi pada pempek panggang ini, lebih ringan, tetapi mungkin sedikit mengecewakan bagi yang menggemari aroma ikan yang kuat yang biasa hadir pada pempek. Satu buah pempek panggang ini harganya 4000 rupiah.

Tapi ternyata yang menjadi favorit di tempat ini adalah Lenggang Panggang. Mirip dengan pempek, hanya saja adonan pempek disatukan dalam telur yang sudah dikocok. Di Pempek Saga ini adonan pempek diaduk bersama telur di dalam wadah kotak yang dibuat dari daun pisang kemudian dipanaskan di atas panggangan, setelah adonan setengah matang baru dikeluarkan dari wadah daun pisang untuk dimatangkan langsung di atas panggangan. Untuk satu porsi lenggang panggang ini dihargai Rp. 15.000,-

Ketika saya mengunjungi tempat ini bulan Maret 2013 lalu, di sore hari, tampak kedai ini dipenuhi para pengunjungnya baik dari dalam kota Palembang maupun dari luar kota. Juga tampak beberapa orang kru televisi yang juga tengah membuat liputan di tempat itu. Dengan keunikan sajian yang ada, Pempek Saga Sudi Mampir ini memang memberikan perbedaan dari kedai-kedai pempek lainnya yang bertaburan di kota Palembang ini. Jadi ingin pempek yang berbeda? Silakan cicipi sajian Pempek dan Lenggang Panggang di tempat ini.

Mau cari tempat makan lainnya di Palembang? Cek disini: Wisata Kuliner Palembang

Minggu, 15 Desember 2013

WisataKuliner Bogor - Soto Bogor Pak Salam


Wisata Kuliner Indonesia #302
Soto Bogor Pak Salam
Jl. Siliwangi(setelah perempatan Suryakencana - Gg. Aut)
Seberang Bank Mandiri
BOGOR


Kuah santan kuning dengan harum rempah yang khas dengan pilihan isinya yang bisa kita tentukan sendiri: daging sapi, otak, paru, limpa, lidah, usus, babat dan kikil. Disandingkan dengan nasi yang sudah bertabur bawang goreng. Itulah Soto Bogor, kuliner khas Bogor yang bisa kita nikmati di banyak tempat di kota hujan ini. Tapi ada yang beda dengan tempat yang satu ini, Soto Pak Salam. Berlokasi di salah satu sentra kuliner tradisional kota Bogor, Soto Pak Salam buka tidak di saat jam makan pada umumnya. Pukul 4 sore mulai melayani pelanggan dan dalam waktu dua jam biasanya dagangannya sudah ludes terjual. Antrian tampak selalu memenuhi kedai kaki limanya yang kecil di salah satu sisi Jl. Suryakencana, apalagi di saat akhir pekan dimana banyak orang dari luar kota yang juga ingin turut mencicipi salah satu ikon kuliner Bogor ini. Apa yang membuat Soto Pak Salam ini begitu ramai dikunjungi?

Di kedai kecil itu, kita bisa memilih aneka daging dan jeroan sapi yang akan menjadi isi dari Soto Bogor Pak Salam ini. Biasanya satu porsi berisi 2-4 potong, dengan harga per potong 8 ribu rupiah. Pilihan kita tersebut kemudian akan dipotong kecil-kecil lalu diguyur dengan kuah santan kuning yang sudah siap. Ada dua keunggulan dari soto ini yang saya rasakan begitu suap demi suap masuk ke mulut saya. Pertama adalah kuahnya, biasanya kuah soto kuning itu cukup machtig atau berlemak, tapi di sini kuah santannya terasa cukup light dengan tidak mengurangi cita rasa yang hadir untuk memanjakan indera pengecap kita. Yang kedua adalah isiannya, ada dua pilihan daging dan jeroan sapi  yang bisa kita pilih: rebus dan goreng. Saya cenderung suka dengan yang goreng karena rasa gurihnya akan "bertemu" dengan kuah santan kuningnya, tambah kecap dikit maka hadirlah sajian yang membuat saya, bahkan istri dan anak-anak saya, langsung jatuh cinta pada suapan pertama.

Soto Pak Salam ini memang salah satu legenda kuliner di kota Bogor, tapi terus terang saya baru sempat menyambanginya di bulan Desember tahun 2013 ini. Kenapa? Karena memang jam bukanya yang tidak umum, jam 16 dan habis sebelum jam 7 malam, bukan di waktu jam makan normal. Jika memang tidak memberikan rasa yang special, tentunya tidak akan kedai kecil di pinggir jalan ini selalu disesaki pengunjung yang rela mengantri cukup lama untuk dapat mencicipi hidangan yang disajikan. Ditambah lagi keramahan sang penjaja yang merupakan generasi kedua pemilik kedai ini, dengan celotehan-celotehannya yang menjadi ciri khas. Misalnya: "semangat" untuk pelanggan yang meminta tambahan nasi, "di-setel" untuk meminta pengunjung memilih sendiri isian sotonya, "monitor" menandakan pesanan kita sudah tercatat harganya, "selamat" sebagai pengganti kata terima kasih begitu kita selesai membayar dan masih banyak yang lainnya. Sapaan ini hadir ke setiap pelanggan tanpa kecuali, menjadikan Soto Pak Salam memang tidak hanya hadir di lidah, tapi juga di hati para pelanggannya. "Selamat...."

Lokasi Soto Pak Salam:


Minggu, 08 Desember 2013

WisataKuliner Bogor - Sop Buntut Mang Endang (Incu Ma' Emun)

Wisata Kuliner Indonesia #301
Sop Buntut Mang Endang (Incu Ma Emun)
Jl. Sudirman No. 60
Telp: 0812 1321090
BOGOR

Sebelum disajikan, tali bambu yang mengikat buntut sapi ini dilepas. Kemudian disajikan dalam kuah kaldu segar dengan sedikit sayuran: wortel, kol dan brokoli. Kuahnya ini loh, gurih-gurih gimana gitu, dengan lemak yang minimalis sehingga tidak meninggalkan jejak di mulut kita. Tapi yang juara memang dagingnya, cukup sentuhan kecil untuk melepaskan daging yang melekat pada tulangnya. Inilah alasan mengapa sebelum disajikan, daging buntut sapi ini diikat dengan tali bambu, karena jika tidak maka pasti akan hancur berantakan dan tidak indah untuk disajikan. Belum lagi bumbu yang meresap sampai tulang, memberikan tanda bahwa proses memasak Sop Buntut ini memang melalui proses yang tidak sebentar. Ya, itulah coretan saya setelah mencicipi sajian di salah satu destinasi wisata kuliner di Bogor: Sop Buntut Mang Endang (Incu Ma Emun). Seporsi Sop Buntut segar nan lezat ini harus ditebus dengan uang Rp. 33.000,-


Sop Buntut Ma Emun memang sop buntut legendaris asal kota Bogor, dan saat ini beberapa keturunannya meneruskan usaha dengan resep dari pendahulunya. Sebut saja Ibu Imas yang ada di Jl Bangbarung, dan Mang Endang ini yang ada di Jl. Sudirman, samping Martabak Air Mancur. Buka pukul 10 pagi, biasanya sekitar pukul 2-3 siang, Sop Buntut Mang Endang sudah tutup karena sudah terjual habis. Jika datang pas tibanya waktu makan siang, maka siap-siaplah untuk mengantri tempat duduk di kedai yang memuat sekitar 40 orang ini. Wajar jika di dinding kedainya banyak terpasang berbagai liputan dari media tentang Sop Buntut Mang Endang ini. Penasaran?

Mau tahu tempat makan lainnya di Bogor? Silakan lihat disini -> Peta Wisata Kuliner Bogor

Rabu, 27 November 2013

WisataKuliner Bogor - Mie Janda

Wisata Kuliner Indonesia #300
Mie Janda
Ruko Bojong Depok Baru Blok CM No. 7
Jl. Raya Sukahati - Cibinong
Telp: 021 - 87907746
Bogor


Namanya memang mengundang rasa penasaran: Mie Janda. Janda ini bukan menyatakan status sang empunya, tapi singkatan dari Jawa-Sunda, karena konon paduan rasa yang diolah di kedai ini merupakan campuran cita rasa dari Jawa dan Sunda. Apakah menu yang disajikan juga seistimewa namanya? Saya akan mencoba membuktikannya. Spesialis dari kedai Mie Janda ini adalah Mie Ayam Jamur, tapi karena saya lebih suka Kwie Tiaw maka saya pilih Kwie Tiaw Komplit. Ada pilihan Bihun juga jika lebih suka "mie putih" itu. Kwie Tiaw Komplit tersaji di depan meja, dengan toping ayam jamur ditambah sayuran dan taburan bawang goreng. Tak lupa pangsit goreng turut menyemarakkan sajian ini. Selain itu di mangkuk kecil tersedia kuah segar yang berisi baso dan pangsit rebus. Rasanya? Tidak pelak saya harus memuji menu yang satu ini, kekenyalan kwietiawnya pas banget berpadu dengan semburat rasa manis yang keluar dari ayam jamur yang, menurut saya, menjadi kunci kelezatan sajian ini. Apalagi di menu juga tertulis bahwa Mie Janda juga mengusung hidangan tanpa "penyedap rasa" dan pengawet, Top....

Biasanya kedai mie/baso hanya mengandalkan sajian mie nya saja sebagai andalan. Tapi di Mie Janda ini saya menemukan minuman yang juga mengundang selera dan layak untuk diunggulkan sebagai menu utama: Es Duda dan Es Jejaka. Namanya juga menggelitik kan? Es Duda sebenarnya singkatan dari Es Madu dan Kelapa Muda + Nangka, sementara Es Jejaka adalah es jeruk dan kelapa. Kebayang segernya kan? Harga satu gelas Es Duda cuma 9ribu rupiah sementara Es Jejaka 8ribu rupiah.

Nih kalo mau liat menu dan harga dari makanan dan minumuan yang ada di Kedai Mie Janda. Saya mengunjungi kedai ke-empat Mie Janda yang ada di kawasan perumahan Bojong Depok Baru, sedangkan pusatnya ada di Jl. Raya Mayor Oking, seberang SMPN 1 Cibinong yang berdiri sejak Maret 2008. Jadi dalam waktu sekitar 5 tahun, Mie Janda telah membuka 3 cabang lainnya di Bogor. Penasaran ingin mencoba?

Mau tahu tempat makan lainnya di Bogor? Silakan klik ini: Kuliner Bogor

Jumat, 22 November 2013

WisataKuliner Jogja - Pecel Pasar Beringharjo


Wisata Kuliner Indonesia #299
Pecel Pasar Beringharjo
Jl Malioboro
Yogyakarta


Jalan-jalan di Jogja kurang lengkap rasanya kalo gak mampir ke Pasar Beringharjo. Di bagian depan di dalam Pasar Tradisional ini akan kita temukan puluhan bahkan ratusan kios-kios yang menjajakan aneka batik dalam segala bentuknya: kain, kemeja, daster, kaos dan sebagainya. Tapi saat ini saya ke Beringharjo untuk tujuan lain: berburu sarapan. Ya, sudah lama saya kepengen mencicipi salah satu sarapan tradisional yang banyak dijajakan di pelataran depan pasar beringharjo yang menghadap Jl. Malioboro. Saya pilih satu penjual yang ada di sudut pasar. Potongan sayur segar dituang di atas nasi dengan piring yang sudah dialasi dengan daun pisang, kemudian diguyur dengan bumbu kacang khas dengan sentuhan rasa manis dan cubitan pedas yang menggigit. Supaya tambah manteb silakan comot aneka lauk yang juga tersaji di depan kita, ada tempe dan tahu bacem, ayam goreng, burung dara, burung puyuh, buntil, telur puyuh, ati ampela dan sebagainya. Pilihan saya sebagai teman pecel ini adalah sepotong burung puyuh nan mungil tapi memberikan rasa maksimal. Kalo gak inget kapasitas perut sebenernya pengen juga semua lauknya. Benar-benar merangsang indera pengecap...

Kalo datang pagi (jam 7an), orang belum terlalu banyak dan penjual juga belum bejubel sehingga saya bisa menikmati hidangan yang tersaji dengan tenang. Setelah perut kenyang tentunya kita juga akan lebih tenang berbelanja di dalam pasar. Apalagi kalo belanjanya masih pagi ketika para penjual batik baru menggelar dagangannya, biasanya dikasih murah loh... Buat penglaris katanya :) Jadi kalau ke Jogja jangan lupa untuk menaruh Pasar Beringharjo dalam jadwal anda. Wisata kuliner, wisata belanja dan wisata seni ada dalam satu tempat. Yuk....


Mau tau tempat makan lainnya di Yogyakarta? Tengok ini yuk: Kuliner Jogja

Minggu, 17 November 2013

WisataKuliner Makassar - Pallumara Mappanyukki


Wisata Kuliner Indonesia #298
Pallumara Mappanyukki
Jl. H.A. Mappanyukki No.36 C
Makassar


Saya sudah pernah coba makan Pallu Basa dan juga Pallu Butung. Dan walau sama-sama menggunakan kata Pallu ternyata ini adalah dua jenis kuliner Makassar yang jauh berbeda. Nah bagaimana dengan Pallumara? Tidak direncanakan pada saat kunjungan kesekian kalinya ke Makassar saya diajak makan ke salah satu warung Pallumara yang banyak menjadi favorit di kota ini, tepatnya di Jl. Mappanyukki. Tidak tepat di pinggir jalan besarnya, tapi masuk ke jalan kecil, saya tidak menyangka akan menemui kedai sederhana di sebuah rumah yang disesaki para pengunjung yang akan makan siang di tempat ini. Menunya hanya satu Pallumara alias Sup Kepala Ikan. Sup dengan kuah kuning dari bumbu kunyit yang ditimpali dengan segarnya rasa asam dan gurihnya bawang, hmmm... Apalagi dengan bahan baku kepala kakap merah yang menjadi favorit saya sepanjang masa, kuliner Makassar ini langsung menyentuh rasa cinta yang muncul di indera pengecap.

Harga satu porsi sup kepala ikan alias Pallumara khas Makassar ini 30ribu rupiah, tidak bisa disebut murah memang tapi sangat setimpal dengan cita rasa yang diberikan. Ludes sudah semua daging yang menempel di kepala kakap ini sampai setiap sela tersembunyi, wajar kalau kedai sederhana ini tampak selalu dijejali oleh para pelanggannya baik dari dalam maupun luar kota. Mau berburu wisata kuliner Makassar? Masukkan Pallumara Mappanyukki ini sebagai salah satu destinasi anda.

Mau mencari tempat makan lainnya di kota Makassar?
Cek disini: Wisata Kuliner Makassar

Sabtu, 16 November 2013

WisataKuliner Ternate - Pisang Lumpur


Wisata Kuliner Indonesia #297
Pisang Lumpur
Pantai Swering
Ternate

Pisang Lumpur... Kuliner yang satu ini sebenarnya bukan asli Ternate, tapi saya belum pernah menemukannya di kota lain, atau paling tidak yang seenak ini. Cukup simpel sebenarnya: pisang dibagi dua lalu digoreng dengan tepung tipis, kemudian disajikan dengan taburan gula semut (palm sugar). Toppingnya bisa dipilih, tapi yang paling umum adalah cokelat dan parutan keju. Sederhana kan? Tapi rasanya tidak sesederhana itu, paduan bahan baku pisang yang berkualitas dan gula semut ternyata memberikan rasa yang aduhai. Bikin gak bisa berhenti makannya. Kalau mau dibawa pulang (ke hotel) saya biasanya minta cokelatnya dipisah, jadi sampai hotel baru dicocol cokelatnya. Ini membuat kerenyahan pisang gorengnya tetap terjaga. Satu porsi besar Pisang Lumpur ini harga standarnya Rp. 10.000,- tapi jika toppingnya ditambah seperti kacang tanah, kenari, selai blueberry, dan sebagainya harganya naek bervariasi sampai 15 ribu rupiah.


Kawasan Pantai Swering ini memang berubah menjadi pusat jajanan di malam hari. Aneka makanan hadir disini seperti seafood, aneka makanan khas makassar seperti sop saudara dan konro, pecel lele/ayam, gorengan dan sebagainya. Dan ada beberapa penjaja Pisang Lumpur di kawasan ini, tapi uniknya hanya satu yang tampak ramai dan hampir tidak pernah hilang antriannya, yang paling ujung ke arah jalan menuju masjid besar. Menurut sang penjaja, yang ternyata asli jawa timur, berjualan pisang lumpur di tempat itu setiap malamnya menhabiskan lebih dari 100 tandan pisang, tandan lohhh bukan sisir!
Hmmm....

Mau tau tempat makan lainnya di kota Ternate? Klik aja disini: Kuliner Ternate


WisataKuliner Ternate: Gohu Ikan Cakalang


Wisata Kuliner Indonesia #296
Gohu Ikan Cakalang
RM Poppeda
Pasar Bahari Berkesan
Ternate


Potongan daging ikan cakalang mentah yang segar dilumuri garam, perasan lemon cui dan rajangan daun kemangi, tak lupa dibubuhi cabe rawit dan bawang merah yang sudah ditumis dengan sedikit minyak kelapa. Semua diaduk jadi satu dan tanpa dimasak. Daaann taraaaa.... hadirlah makanan khas Ternate ini: Gohu Ikan Cakalang. Saya harus kasih 4 jempol buat cita rasa yang dihadirkan kuliner yang satu ini, rasa asam segar dari lemon cui, gigitan rasa pedas dari cabe rawit, wangi khas dari daun kemangi berpadu cantik dan saling mengisi. Dan asiknya lagi tidak ada rasa amis sedikit pun keluar dari daging ikan mentah yang disajikan, bahkan saya baru tahu bahwa Gohu ikan ini tidak dimasak setelah hampir menyantap setengah porsi yang disajikan. Juara banget! Lalu makanan apa yang cocok disandingkan dengan Gohu ikan ini?


Katanya, gohu ikan ini paling cocok dimakan dengan pisang atau singkong rebus. Pisang rebus? Sebagai orang Jawa yang selalu bergelut dngan nasi terdengar aneh makan lauk dengan makanan pokoknya pisang rebus. Emang enak? Dan ternyata lidah jawa saya pun harus mengagumi cita rasa yang dihadirkan oleh paduan pisang rebus dan gohu ikan ini. Lezzaaatt... Yang menghentikan saya makan ini adalah rongga perut saya yang tidak menyisakan ruang yang kosong lagi, padahal rasanya mulut tidak ingin berhenti mengunyah. Oh ya, selain ikan cakalang, gohu ikan ini juga biasanya menggunakan ikan tuna sebagai bahan bakunya. Akan tetapi memang harganya lebih mahal.

Saya menikmati Gohu Ikan Cakalang ini di salah satu kedai sederhana di samping Pasar Bahari Berkesan Kota Ternate. Pasar yang bersih ini memang surga bagi para pemburu kuliner ternate, tidak hanya warung warung yang berjejer menjajakan kuliner khas Ternate, tetapi juga beragam bahan masak yang khas di kota ini bisa ditemukan disini, sebut saja lemon cui, sagu bakar, bambu muda, cabe rawit, ikan asap dan sebagainya.
Wisata kuliner Ternate memang tak kalah indahnya dengan wisata alam di kota ini seperti Danau Tolire, Batu Angus, Kraton Kesultanan Ternate dan sebagainya. Jadi, yuk berwisata ke Ternate...

Mau tau tempat makan lainnya di kota Ternate? Klik aja disini > Kuliner Ternate

Jumat, 15 November 2013

WisataKuliner Sinjai - Ikan Bakar TPI Lappa


Wisata Kuliner Indonesia #295
Ikan Bakar
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa
Sinjai


Belum mengunjungi kota Sinjai kalo belum menikmati suasana TPI Lappa di malam hari, begitu banyak orang bilang. Ya, salah satu icon kota ini adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa. Saya membayangkan yang namanya TPI itu pasti becek, banyak air menggenang dan bau amis. Ternyata TPI Lappa tidak seperti dugaan saya, tempatnya bersih, basah tapi tidak banyak titik beceknya dan baunya juga tidak menyengat. Tapi apa hubungannya TPI Lappa dengan Kuliner Sinjai? Nah, asiknya lagi di tempat ini, tersedia warung-warung yang berjajar, tapi tidak menawarkan menu makan tapi menawarkan "jasa memasak" ikan-ikan yang kita beli di tempat pelelangan ikan. Tinggal bawa ikan mentah yang sudah kita beli, lalu serahkan ikan tersebut "kepada ahlinya" yang akan memasak ikan sesuai dengan keinginan kita. Umumnya adalah dengan dibakar, tapi bisa juga kita pesan sup kuah kuning. Dengan kesegaran ikan yang langsung dari TPI, kita bisa menikmati tekstur khas ikan laut yang menggiurkan.

Oh ya, tidak akan pas makan ikan bakar tanpa sambal, benar? Ada tiga jenis sambal yang disajikan di meja. Ada sambal kacang, sambal dari sari jeruk nipis dan sambal dengan potongan tomat, cabai dan timun. Jangan lupa juga untuk menikmati minuman khas Sinjai yang dijual di setiap warung di tempat ini: MINAS. Kalau mau datang ke TPI ini harus malam hari ketika perdagangan ikan tengah berdenyut. Dan menyaksikan beragam aktivitas di TPI Lappa ini juga memberikan keasyikan tersendiri loh, beragam ikan yang dibawa berlalu lalang, proses lelang yang ada, perahu yang merapat dan sebagainya.

Jadi di TPI Lappa kita bisa mendapatkan wisata daerah dan juga wisata kuliner. Yuks...

Kamis, 31 Oktober 2013

WisataKuliner Sinjai - MINAS (Minuman Asli Sinjai)


Wisata Kuliner Indonesia #294
MINAS (Minuman Asli Sinjai)
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa
Sinjai


Kalau ke kota Sinjai, jangan lewatkan untuk mencicipi minuman khas kota ini: Minas. Minuman unik ini sepintas rasanya seperti peuyeum (tape singkong) yang dijus, tapi ternyata tidak hanya itu. Minas merupakan perpaduan dari Tape Singkong, telur ayam kampung, susu dan madu. Dikemas dalam botol plastik bekas air mineral, minuman ini memang memberi rasa segar, apalagi memang diminum dalam keadaan dingin. Konon, minuman yang satu ini juga dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh. Satu botol Minas dapat diperoleh cukup dengan harga Rp. 5000.

Untuk membeli Minas ini, datang aja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa. Di sana berderet rumah makan yang siap memasakkan ikan yang kita beli di TPI, sambil tentunya menikmati segarnya Minas di tempat itu. Berjarak sekitar 220km dari ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar, dengan waktu sekitar 5-6 jam perjalanan, kita dapat mencapai kota Sinjai sembari menikmati pemandangan dari berbagai kabupaten yang kita lewati seperti Gowa - Takalar - Jeneponto - Bantaeng - Bulukumba. Yuk ke Sinjai...

Jumat, 20 September 2013

WisataKuliner Makassar - Mie Anto yang Top...


Wisata Kuliner Indonesia #293
Kuliner Makassar
Mie Anto
Jl. Bali - Makassar

Mie kering yang diguyur kuah kental dengan aroma kaldu ayam yang kuat menjadikan hidangan Mie Anto ini memang patut menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Kota Makassar. Ya, sering mendengar namanya tapi baru berkesempatan mengunjunginya di bulan Agustus ini. Berbeda dengan mie yang biasa yang bertekstur lunak, Mie kering khas Makassar ini renyah, karena tidak direbus melainkan digoreng. Keistimewaannya terasa ketika kuah panas diguyurkan diatasnya, tekstur mienya menjadi sangat khas, antara mulai lembut tapi tetap menyisakan kerenyahannya. Dan jujur, saya lebih suka cita rasa yang disuguhkan oleh Mie Anto ini dibanding dengan Mie Titi, karena kuah kentalnya terasa lebih gurih dan terasa banget ayamnya. Satu porsi ukuran kecil Mie Anto ini dihargai Rp. 19.000,- sedangkan yang besar Rp. 20.000,-, gak beda jauh yah hehehe. Mungkin karena yang dikurangi hanya mie-nya saja, tapi tidak dengan kuahnya yang dipenuhi potongan daging ayam.

Terletak di perempatan Jl. Bali dan Jl. Lombok - Makassar, Mie Anto mulai menjajakan dagangannya sore hari selepas jam 5 dan baru tutup lewat dini hari, sekitar jam 3 pagi. Harus siap bersabar jika datang ke sana pas jam makan malam, semua bangku biasanya terisi penuh, dan kita harus menunggu sampai ada yang selesai bersantap. Ternyata tidak salah banyak yang merekomendasikan Mie Anto ini, dan saya sekarang pun turut merekomendasikannya. Selamat menikmati...

Mau mencari tempat makan lainnya di kota Makassar? Cek disini: Wisata Kuliner Makassar

Selasa, 27 Agustus 2013

WisataKuliner Jakarta - Bubur Ayam Sukabumi TEBET


Wisata Kuliner Indonesia #292
Kuliner Jakarta
Bubur Ayam Sukabumi

Jl. Tebet Barat Dalam No. II
Telp: 021 8312257


Cari tempat makan yang buka tengah malam di Jakarta? Ada kedai Bubur Ayam Sukabumi yang buka 24 jam di kawasan Tebet. Sajian bubur ini pun cukup menggugah selera, taburan ayam dan cakue di atas bubur ayam panas yang beraroma gurih, ditambah dengan kuning telur yang di letakkan begitu saja di atas bubur yang panas. Alhasil, kita bisa mendapatkan sajian bubur ayam special dengan telur seperempat matang di atasnya. Mirip dengan sajian Bubur Ayam Cikini. Porsinya pun pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Tapi kalo lagi kelaperan sih bisa-bisa kurang :)

"Teman-teman" dari bubur ayam ini juga menggugah selera. Tersaji dalam nampan adalah sate telur puyuh dan sate jeroan (usus, ati dan ampela). Teman setia yang sulit untuk dilewatkan jika kita menyantap bubur, walau usia seperti ini harus mulai ingat kolestrol :)

Lokasi Bubur Ayam Tebet ini juga tidak sulit untuk ditemukan. Berada pada satu ruas jalan dengan Pasar Tebet (Tebet Barat), kedai bubur ayam sukabumi berada percis di samping mini market 7-Eleven. Jadi habis ngebubur kita bisa nongkrong sambil menyeruput Slurpee dari mini market ini. Asyik kan... :)

Rabu, 07 Agustus 2013

WisataKuliner Bogor - 8 Kuliner Tradisional Khas Bogor (Bagian 2)

Di bagian 1, kita sudah menemukan kuliner tradisional khas Bogor seperti: Toge Goreng, Soto Kuning, Doclang dan Cungkring. Apalagi 4 kuliner khas Bogor yang ada di coretan banyumurti.net? Mari kita lihat...

5. Laksa Bogor
Ketupat, bihun, touge, dan daun kemangi, ditambah tahu kuning dan telur rebus, semuanya disiram dengan kuah santan kuning dan diimbuhi bumbu dari Oncom. Dinikmati selagi masih panas, Laksa Bogor ini merupakan alternatif yang asyik bagi yang berburu sarapan atau brunch di Bogor. Salah satu penjaja Laksa Bogor yang cukup terkenal adalah Laksa Kp Cincau dan Laksa Gg Aut yang sama-sama berada di kawasan Jl Suryakencana. Juga Laksa Bogor yang ada di kawasan Cihideung.

6. Soto Mie

Tampaknya ini adalah kuliner bogor yang paling kondang di kota lainnya. Terbukti kita bisa menemukan banyak penjaja soto mie di kota lain seperti Jakarta. Kuahnya memang seperti soto bening, tapi isinya memang campuran dari mie kuning dan bihun yang ditambahkan daging sapi dan gorengan risol. Jangan lupa tambahkan sambal dan kucuran jeruk untuk menyempurnakan rasa. Banyak penjaja soto Mie ini seperti Mang Ohim di kawasan Yasmin, Super Soto di Jl Artzimar I,  depan sekolah Kesatuan (Ranggagading), Gang Selot (Jl Juanda), Samping Bogor Permai (Jl Sudirman) dan sebagainya.

7. Es Pala

Nah kesegaran khas kota Bogor bisa dinikmati pada segelas Es Pala. Buah Pala yang dipotong tipis, di campur dengan air dan ditambahkan dengan Es dan Gula. Selain rasa manis dan semburat asam, kita juga bisa merasakan adanya sensasi seperti soda dalam Es Pala ini. Sudah ada yang menjual kemasan siap saji di depan Indomaret perempatan Gg Aut dan Suryakencana, atau bisa juga dibeli di Toge Goreng Mang Gebro Putra (Jl Pengadilan) atau di Resto de'Leuit (Jl Pakuan)

8. Asinan Bogor

Sensasi yang diberikan oleh kuah asam pedas khas dari Asinan Bogor memang membuat orang kesengsem dan "ketagihan" dengan kuliner yang satu ini. Kuah ini bisa di"guyur" di atas potongan sayur atau buah dengan ditemani kerupuk kuning dan kacang tanah sebagai pelengkap. Asinan Ny Yenny (Jl Binamarga), Gedung Dalam (Jl Siliwangi/Sukasari), Gg Roda, Jl Juanda dan sebagainya merupakan beberapa dari sekian banyak penjaja Asinan Bogor di kota ini.

Yup, itulah coretan 8 kuliner tradisional khas kota Bogor versi banyumurti.net. Silakan dicoba...

Selamat Berlibur....

Mau tahu tempat makan lainnya di Bogor? Silakan lihat ini -> Peta Kuliner Bogor

WisataKuliner Bogor - 8 Kuliner Tradisional Khas Bogor




Wisata ke Bogor sudah lekat dengan wisata kulinernya. Nah ikon kuliner khas Bogor apa saja yang tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke kota yang terkenal dengan Kebun Raya dan Istana Bogor-nya ini? Berikut 8 kuliner khas Bogor coretan dokumentasi dari banyumurti.net:

1. Toge Goreng
Ini kuliner yang akan sulit ditemukan di kota lain. Toge Goreng, toge yang "digoreng" pake air, alias direbus, kemudian dicampur dengan mie kuning, potongan tahu dan opsional potongan kupat. Yang memegang peranan penting adalah bumbu olahan tauco dan oncom yang diguyurkan setelahnya. Rasanya asem-asem seger gimana gitu.
Banyak penjaja toge goreng yang ada di kota Bogor, beberapa yang cukup kondang misalnya Toge Goreng Pak Inin (samping Hotel Royal, Jl. Juanda), Mang Gebro Putra (Jl. Pengadilan), Pak Iwon (Depang Supermarket Ngesti - Baranangsiang, Jl. Pajajaran), Ibu Omah (samping Toko Bogor Permai, Jl. Sudirman) dan Ma Evon (Gg Besi, Jl Suryakencana).

2. Soto Kuning

Banyak orang Jakarta yang khusus datang ke Bogor untuk mencicipi soto kuning khas Bogor. Kita bisa memilih potongan daging dan jerohan sapi seperti kikil, babat, usus, lidah, limpa, otak dan lain-lain yang akan diolah dengan kuah khas berwarna kuning dari kunyit dengan santan dan beragam rempah-rempah lainnya yang menimbulkan cita rasa yang ciamik. Pengen mencobanya? Silakan menuju Jl. Suryakencana, ada beberapa penjaja soto kuning yang juara disana seperti Pa Yusup dan Pak Yusuf (cuman beda p dan f :)) yang berlokasi dekat Gg Aut, atau ada juga Soto Pak Salam yang berjualan sore hari di Depan Bank Mandiri Jl Siliwangi - Suryakencana. Cuman kalo ke Pak Salam harus bersiap-siap dengan antrian yang lumayan panjang dari para pelanggannya...

3. Doclang

Mirip dengan kupat tahu kalau di Bandung, tapi Doclang menggunakan kentang rebus dan bumbunya mendapatkan sentuhan tauco. Bumbu kacangnya yang sengaja tidak tergerus halus, digunakan untuk mengguyur lontong, tahu goreng dan kentang rebus. Doclang bisa di temui di kawasan Jembatan Merah, Jl. Mantarena dan yang cukup melegenda adalah Doclang Bpk Odik di Jl. Pasir Kuda.

4. Cungkring
Yang satu ini, bahkan orang Bogor sendiri pun tidak banyak yang tahu. Kikil dan bagian kepala sapi dimasak dengan bumbu kuning, kemudian disantap dengan lontong dan guyuran bumbu kacang yang manis. Goreng tempe kering juga dapat menemani kuliner unik ini. Disajikan dengan daun pisang dan tusuk sate untuk memudahkan kita menusuk-nusuk makanan ini. Cungkring bisa ditemui pagi hari di Jl. Suryakencana, dekat perempatan Gg. Aut, dijajakan dengan menggunakan gerobak panggul.

Mau tahu 4 kuliner tradisional khas Bogor lainnya? Lihat di Bagian 2

Sabtu, 03 Agustus 2013

Wisata7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bandung

Wisata Kuliner Indonesia #290
Kuliner Bandung
Oleh-Oleh Khas Bandung


Bandung sudah identik sebagai kota dengan wisata belanja dan wisata kuliner yang menjadi magnet bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Khususnya di akhir pekan, jalanan di kota Bandung menjadi lebih padat dibanding di hari-hari biasa, karena bertambahnya volume kendaraan terutama yang datang dari Jakarta. Hal inilah yang membuat bisnis kuliner di Bandung semakin berkembang, tak terkecuali untuk oleh-olehnya. Setiap waktu selalu saja bermunculan oleh-oleh baru yang bisa di beli di Kota Kembang ini, akan tetapi banyak juga jenis oleh-oleh yang sudah lama kondang dan selalu menjadi favorit para pelancong di kota ini. Apa saja itu, kita lihat 7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bandung:

1. Peuyeum
sumber gambar: http://www.mybdg.com/peuyeum-bandung-enak-dan-lezat-euy/1087/
Siapa yang gak kenal jajanan yang satu ini. Rasa asam dan manis yang khas dari peuyeum memang bisa membuat orang kesengsem. Terbuat dari singkong yang difermentasi, peuyeum sudah menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung sejak jaman "baheula". Dan saat ini peuyeum sudah diolah menjadi beragam makanan lainnya, sebut saja: molen peuyeum, colenak, cake peuyeum, bagian dari es campur dan sebagainya. Kita akan mudah menemukan penjaja peuyeum ini, di pasar-pasar tradisional, toko oleh-oleh, tempat wisata, terminal bus, stasiun kereta dan banyak tempat lainnya.

2. Batagor
Batagor alias baso tahu goreng, merupakan kudapan asli khas dari kota Bandung. Batagor adalah tahu yang dibalut dan diisi dengan adonan tepung dan ikan, atau mirip baso tahu, kemudian digoreng. disajikan dengan bumbu kacang yang manis dan pedas, serta potongan jeruk dan kecap untuk semakin memperkaya rasa. Banyak penjual batagor di Kota Bandung, tetapi ada beberapa yang cukup kondang seperti Batagor Riri (Jl. Burangrang), Batagor Abuy (Jl. Lengkong Besar), Batagor Darto (Simpang Dago), Batagor Kingsley (Jl. Veteran) dan sebagainya. Tapi menurut beberapa tulisan, batagor justru pertama kali dipopulerkan oleh H. Isan yang saat ini berjualan di sekitar Jl. Bojongloa. Jika akan membawa Batagor untuk oleh-oleh, kita bisa memintanya dimasak setengah matang, jadi ketika sampai rumah bisa digoreng kembali untuk mendapatkan kelezatan yang optimal :)

3. Tahu
Tahu? Bukannya di setiap kota juga ada? Ya, tapi banyak yang bilang kalo tahu Bandung itu berbeda baik dari cita rasa yang lebih gurih dan tekstur yang lebih lembut. Saya suka membawa tahu kuning mentah untuk oleh-oleh yang dibeli di pasar tradisional ataupun tukang tahu langganan ibu saya yang menjajakan tahunya dengan menggunakan motor. Tapi paling favorit adalah Tahu SB yang berada di Jl. Astana Anyar, ada varian tahu mongol disini yang krispi di luar tapi sangat lembut di dalam. Yang juga banyak dicari adalah Tahu Tauhid yang pusatnya ada di kawasan Lembang, tapi saat ini banyak dijajakan di supermarket lokal dan pasar tradisional. Kelembutan tahu Tauhid emang sudah terkenal, sehingga walaupun lokasinya jauh dari pusat kota Bandung, para pelanggannya tidak pernah sepi menyambangi outletnya ini.

4. Pisang Bollen - Kartika Sari
Sumber gambar: http://gosipnya.blogspot.com/2012/06/kartika-sari_14.html
Nah, kalau saya bilang, Pisang Bollen Kartika Sari adalah salah satu pelopor oleh-oleh kuliner modern di Kota Bandung. Berdiri sejak tahun 80an, Toko Kue Kartika Sari memang menjadikan Pisang Bollen menjadi "signature"-nya. Potongan pisang dan keju dibalut dalam adonan pastry ini memang memberikan cita rasa special yang digandrungi banyak wisatawan, sehingga tidak segan-segan untuk memborongnya sebagai buah tangan. Sekarang varian dari bollen ini juga menjadi beragam seperti Pisang Bollen Coklat, Peuyeum (Tape) Bollen, Durian Bollen, Kacang Hijau Bollen dan Apel Bollen. Di Toko Kartika Sari juga bisa menemukan aneka kudapan lainnya untuk oleh-oleh seperti Brownies Panggang, Brownies Kukus, Cheese Stick, Cheese Roll, Lapis Legit, Lapis Malang, Banana Roll dan Bagelen Oval. Selain pusatnya yang berada di Jl. H. Akbar, tak jauh dari Stasiun Kota Bandung, saat ini Kartika Sari telah membuka lebih dari 5 toko cabangnya yang berada di beberapa sudut kota Bandung. Silakan tengok kartikasari.com untuk info alamat lengkap dari semua outletnya.

5. Brownies Panggang - Prima Rasa
Ini juga salah satu toko kue yang bisa disebut tidak pernah sepi. Terutama di akhir pekan, kerumunan pelanggan Prima Rasa akan terlihat mengantri dan memilih aneka kue di toko utamanya yang terletak di Jl. Kemuning. Toko kue Prima Rasa yang mulai dibuka di tahun 1992 ini menjadikan brownies panggang sebagai andalannya. Aneka varian brownies panggang dapat ditemukan disini: seperti coklat, keju dan mocca. Tapi ketika saya berbelanja di salah satu cabangnya di Jl. Buah Batu, salah satu dari 5 cabang Prima Rasa di Kota Bandung, tampak orang berebut membeli Picnic Roll. Ya, daging ayam atau sapi yang dibalut pastry ini ternyata sudah menjadi andalan baru toko kue ini. Dan masih banyak lagi aneka cake yang cukup menggoda selera: sebut saja cake pandan dan cake ketan hitam. Jadi,  Silakan memilih...


6. Brownies Kukus Amanda
Sumber photo: https://www.facebook.com/marcomamanda
Saya selalu takjub dengan cepatnya sukses yang diraih Brownies Kukus Amanda ini. Bukan apa-apa, saya secara pribadi melihat perkembangannya karena lokasinya yang berada satu kompleks dengan rumah orang tua saya di kawasan Margahayu Raya-Bandung. Pertama kali melihat Brownies Kukus Amanda ini dijajakan di outlet kecil di kawasan Metro, khususnya di minggu pagi dimana banyak warga yang menghabiskan waktu untuk berolah raga ataupun mencari udara segar. Tak berapa lama, ada kios kecil di samping pasar Margahayu Raya, di Jl. Rancabolang, yang hampir setiap pagi, terutama di akhir pekan ada antrian orang sampai keluar kios. Dan ternyata itulah kios Brownies Kukus Amanda. Sekarang, di Jl. Rancabolang tersebut outlet yang megah sudah berdiri di tanah yang sangat luas. Pada saat belum membuka cabang, akan nampak antrian orang yang mau membeli brownies kukus ini puluhan meter sampai ke jalan! Saat ini, selain di Bandung, Brownies Kukus Amanda sudah membuka outlet di lebih dari 10 kota di Indonesia. Mau tahu varian produk dan lokasi outletnya? Cek saja di www.amandabrownies.co.id

7. Aneka Snack Tradisional - Pasar Kosambi
Sumber photo: http://indrakh.wordpress.com/2008/11/05/pasar-kosambi-surga-penganan-bandung/
Kalo mau belanja oleh-oleh kuliner tradisional khas Bandung dan Jawa Barat, coba langkahkan kaki ke Pasar Kosambi yang berada di Jl. Ahmad Yani. Di pasar ini banyak penjaja kudapan tradisional khas Jawa Barat tersaji, sebut saja Kripik tempe, kripik oncom, dodol garut, wajit cililin, sale pisang dan sebagainya. Toko langganan saya adalah Sindang Laris yang ada di bagian depan Pasar Kosambi. Yang tidak pernah saya lewatkan adalah berbelanja Kripik Tempe Manis dan Sale Pisang Keju. Kripik Tempe Manis ini merupakan olahan tempe yang dikerat tipis-tipis, dibalut adonan tepung yang gurih dan manis, lalu digoreng kering. Sedangkan Sale Pisang Keju juga mirip, pisang yang digoreng sangat tipis, dibalut adonan tepung keju dan digoreng hingga renyah. Dan asyiknya, toko-toko yang berada di bagian depan Pasar Kosambi ini buka 24jam! Jadi gak bingung kalo mau cari oleh di Kota Bandung.

Tentunya 7 (tujuh) item oleh-oleh kuliner khas Bandung ini tidak dapat mewakili banyaknya oleh-oleh lainnya yang ada di ibu kota Jawa Barat ini. Tapi paling tidak, coretan ini bisa jadi alternatif referensi buat kamu-kamu yang sedang berwisata ke kota Bandung dan mau mencari buah tangan untuk dibawa ke rumah.

Selamat Berlibur....

Minggu, 28 Juli 2013

Wisata7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bogor (Bag. 2)

Nah, selain Asinan Bogor, Roti Unyil dan Macaroni Panggang yang sudah kita lihat di 7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bogor - Bagian 1, apalagi sih oleh-oleh khas kuliner Bogor lainnya?

4. Mini Cupcake
Selain roti unyil, saat ini hadir cemilan baru dengan ukuran yg juga mungil di kota Bogor, Itsy Bitsy Mini Cupcake, hasil produksi rumahan dari @mrsgitta cupcakes. Bentuknya yang mungil memang menarik dan memberi kita sensasi kenikmatan yang berbeda. Hadir dengan beraneka varian mini cupcake, anda harus memesan terlebih dahulu jika ingin membelinya. Selain Mini Cupcakes, @mrsgitta juga menyediakan cupcake dengan ukuran regular. Silakan saja kunjungi webnya di www.cupcake-bogor.com


5. Lapis Bogor

Nah, ini salah satu "new comer" yang lagi booming sebagai oleh-oleh yang banyak diburu di kota Bogor. Antrian pembeli tampak hampir di tiap pagi, apalagi di akhir pekan, di outletnya yang ada di Ruko Jl. Pajajaran No. 20-0 (seberang Bale Binarum). Padahal pertama kali Lapis Sangkuriang, nama asli kuliner ini, hadir di kawasan Jl. Baru yang tetap dipertahankan sampai sekarang. Kehalusan tekstur cake yang terbuat dari tepung talas ini memang menjadi andalan yang diminati banyak pelanggannya.

6. Pia Apple Pai
Masih bersaudara dengan Macaroni Panggang, Pia Apple Pai juga banyak diminati para wisatawan di kota Bogor. Apple Pai yang renyah membalut "saus" apple yang legit memang menjadi paduan yang dicari para penggemar pai ini. Untuk membelinya silakan kunjungi kedainya yang ada di Jl. Pangrango, tak jauh dari Hotel Mirah dan Pangrango 3.
Cek alamat dan harga Pia Apple Pai disini.

7. Ikan Balita dan Gepuk Karuhun
Dulu, kedua saudara Ikan Balita dan Gepuk Karuhun ini menjadi oleh-oleh paling favorit dari kota Bogor, tapi lambat laun pamornya mulai memudar. Konon kekurangcakapan manajemen lah yang menjadi penyebab. Akan tetapi, sampai sekarang masih banyak orang yang mencari ikan balita ini. Ikan mungil yang digoreng kering ini memang asik buat lauk maupun buat cemilan. Buat yang ingin membeli dapat memperolehnya di outletnya yang terletak di Jl. Bangbarung.

Masih banyak lagi sebenarnya oleh-oleh kuliner khas bogor yang bisa kita dapatkan, tapi paling tidak 7 oleh-oleh ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin membawa buah tangan sehabis berwisata ke kota Bogor.

Selamat berlibur....

Wisata7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bogor (Bag. 1)

Wisata Kuliner Indonesia #289
Kuliner Bogor
Oleh-Oleh Khas Bogor



Libur hari raya Lebaran sudah di depan mata. Bulan Ramadhan sudah melewati masa paruhnya. Bogor, menjadi alternatif kota tujuan wisata liburan karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota Jakarta, dan juga memiliki beragam tempat wisata seperti Kebun Raya dan Istana Bogor, Wisata Air "The Jungle" dan yang sebentar lagi akan dibuka Taman Bermain "Jungle Land". Tapi yang juga lekat dengan Kota Hujan ini adalah wisata kulinernya. Ya, Bogor menyediakan aneka kuliner yang dapat memanjakan indera pengecap kita.
Dan berwisata di kota Bogor tidak akan lengkap jika tidak membawa buah tangan alias oleh-oleh khas kota ini. Apa saja itu? Berikut 7 (tujuh) oleh-oleh kuliner Bogor yang bisa anda pilih:

1. Asinan Bogor
Kuah asam dan pedas yang segar, diguyur ke dalam potongan buah atau sayur yang ditemani dengan kacang tanah dan kerupuk kuning. Disajikan dalam keadaan dingin, segeeerrr.... Kalo untuk oleh-oleh kuah dan sayur/buahnya di pisah untuk menjaga kesegarannya. Dimana bisa menemukan Asinan ini? Kita bisa menemukannya di pelbagai sudut di kota Bogor, tapi ada beberapa yang sudah cukup kondang dan melegenda. Sebut saja Asinan Roda yang berada di Jl. Roda (dekat dengan Jl. Suryakencana), ada juga Asinan Gedung Dalam yg ada di Jl. Siliwangi, dan membuka cabangnya di Jl. Pajajaran, tepatnya di Ruko V-Point (samping Plaza Ekalokasari). Rekomendasi Asinan Bogor juga banyak ditujukan ke Asinan Ny. Yenny di Jl. Bina Marga, tak jauh di seberang Terminal Baranang Siang.

2. Roti Unyil "Venus"
Banyak yang bilang belum ke Bogor kalo gak bawa Roti Unyil. Roti yang per buahnya dapat hilang dalam sekali suap ini memang masih menjadi oleh-oleh paling favorit di kota Bogor. Terbukti di Outlet utamanya di Ruko V-Point (Pajajaran) antrian selalu terlihat, khususnya di akhir pekan. Padahal banyak "re-seller" yang menjual roti mungil ini di beberapa tempat di kota Bogor seperti depang Bogor Factory Outlet (Jl Pajajaran), dekat kampus IPB Dramaga, Terminal bus Damri Bandara dan lain-lain. Tapi memang, jika ingin membeli dengan varian yang lengkap dan jumlah yang banyak, saya sarankan untuk mengunjungi outlet utamanya.
Cek alamat dan harga Roti Unyil Venus disini.

3. Macaroni Panggang
Dari namanya jelas ini bukan kuliner khas Bogor, tapi Macaroni Panggang telah menjadi icon kuliner yang sangat identik dengan kota ini. MP, begitu biasanya orang menyebutnya, memang menyajikan sajian macaroni yang berbeda. Tidak hanya untuk oleh-oleh, jika ingin makan di tempat, MP juga menyediakan tempat yang cozy di restonya yang berada di Jl. Salak, salah satu kawasan di Bogor yang masih rimbun dengan pepohonan tuanya.
Cek alamat dan harga Macaroni Panggang disini.

Mau tahu oleh-oleh khas kuliner bogor lainnya?
Lanjutkan ke 7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bogor - Bagian 2