Minggu, 30 November 2014

WisataKuliner Makassar - Ayam Goreng Sulawesi


Wisata Kuliner Indonesia #341
Kuliner Makassar
Ayam Goreng SULAWESI (Ny. Hj. Nursiah)
Jl. Sultan Hasanuddin No. 17 (Perempatan Jl Ince Nurdin No. 2) Makassar
Telp.: 0411 - 3624330


Jika biasanya warna ayam goreng itu kuning keemasan, maka tidak dengan Ayam Goreng Sulawesi ini, warnanya cokelat tua. Saya bisa menduga dari tampilannya bahwa ayam ini rasanya manis. Ternyata dugaan ini tidak salah, semburat rasa legit tapi gurih langsung terasa begitu kita mengunyah potongan daging ayam yang empuk ini. Diolah dari ayam kampung, ayam goreng sulawesi ini memang menyajikan cita rasa yang berbeda, bumbunya yang meresap sampai ke dalam tulang dan uraian daging ayam yang lembut memberi jejak bahwa proses memasak ayam ini tidak seadanya dan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan rasa manis yang gurih ini juga bisa dinikmati sampai ke jeroan ati-ampela nya. Nikmati dengan sambal yang tersaji, maka rasa yang kita nikmati akan semakin lengkap.


"Ayam Goreng Sulawesi dan Seafood - Ny. Hj. Nursiah, sejak 1969", begitu tulisan yang tercantum di depan rumah makan yang berlokasi di sudut Jl. Sultan Hasanuddin ini. Ya, selain ayam, tempat ini juga menyajikan aneka seafood. Sayang saya tidak sempat mencicipi olahan makanan lautnya karena sudah terlanjur "kesengsem" dengan cita rasa ayam goreng sulawesi ini. Jika memang ingin menikmati hidangan ayam goreng kampung yang berbeda, Ayam Goreng Sulawesi ini bisa menjadi pilihan. Juga menjadi destinasi kuliner Makassar di antara beragam pilhan kuliner lainnya di kota ini seperti Konro, Coto, Pallu Basa, Mie Kering, Pallumara dan sebagainya.

Peta Lokasi Ayam Goreng Sulawesi:


Selasa, 25 November 2014

WisataKuliner Cirebon - Nasi Lengko H. Barno


Wisata Kuliner Indonesia #340
Kuliner Cirebon
Nasi Lengko "H. BARNO"
Jl. Pagongan No. 15B - Cirebon
Telp.: 0231 � 210064


Tampilannya tampak tidak "menjanjikan", sepiring nasi putih dengan "toping" irisan timun segar, daun kucai, toge, bawang goreng, potongan tempe goreng, dan potongan tahu goreng. Bumbu kacang tersembunyi di balik tumpukan toping tersebut. Itulah tampilan Nasi Lengko H. Barno. Tapi ternyata benar istilah don't judge book by its cover,  kita tidak bisa menilai makanan hanya dari tampilannya saja. Begitu suapan pertama, indera pengecap pun langsung berteriak gembira, rasa gurih dan manis yang khas langsung diberikan oleh sajian nasi lengko ini. Tambahkan pula Kecap manis sedang Cap Matahari produk Cirebon yang tersedia di meja untu menyepurnakan rasa. Nasi lengko ini seperti "pecel" khas cirebon tapi dengan bumbu kacang yang lebih light dan campuran sayur yang tak terlalu ramai, belum lagi daun kucai dan bawang goreng yang memberikan aroma khas pembangkit selera. Harga satu piring nasi lengko ini cukup murah, hanya 8000 rupiah.

Di H. Barno ini, nasi lengko juga bisa ditemani oleh sate kambing muda nan ciamik. Potongan daging kambing yang empuk dengan guyuran bumbu kacang yang legit bisa menjadi "partner" yang serasi dengan nasi lengko yang menjadi sajian utama. Walau tidak original, tapi tidak ada salahnya jika sate kambing ini anda pesan karena dijamin tidak akan rugi. Pas banget....

Di depan kedai Nasi Lengko H. Barno ada penjual Es Durian yang selalu menawarkan dagangannya kepada para pengunjung yang datang. Tadinya saya tidak begitu tertarik, tapi ternyata es durian di sini punya tampilan yang berbeda dengan tempat lain. Beberapa butir buah durian disajikan dalam mangkok dengan dilengkapi bubur sumsum bersirup merah (Tjampolay?) dan es batu. Gak cuma tampilan yang berbeda, cita rasa yang disajikan es durian ini juga berbeda, tidak pernah saya temukan durian bersanding dengan bubur sumsum. Sluruppp...

Berdasar info yang didapat dari kompas.com, H. Barno mewarisi usaha ini dari ayahnya, H. Sardi, yang telah merintis berjualan nasi lengko sejak tahun 1968. Buka sejak jam 6 pagi sampai jam 8 malam, kedai Nasi Lengko H. Barno ini hampir tidak pernah sepi dari pengunjung, dan selalu menjadi salah satu rujukan destinasi wisata kuliner di Cirebon. Penasaran ingin mencoba?

Peta Lokasi Nasi Lengko H. Barno:


Kamis, 20 November 2014

WisataKuliner Depok - Gubug Mang Engking, Cibubur



Wisata Kuliner Indonesia #339
Kuliner Bogor
Gubug Makan "MANG ENGKING"
Taman Edukasi dan Rekreasi "Telaga Arwana Cibubur"
Jl. Jambore Pondok Rangon Harja Mukti, Cimanggis - Depok
Telp.: 021 - 84311877, 97198718


Udang Bakar Madu menjadi favorit di tempat ini, udang pilihan yang dibakar dan dibalut dengan bumbu madu yang manis pedas, membuat siapapun akan menelan ludah jika melihat sajian ini. Ya itulah salah satu signature dari Gubug Makan "Mang Engking", tempat makan yang pusatnya ada di kawasan Yogya dan saat ini membuka cabang di beberapa kota termasuk di Cibubur ini. Satu porsi udang bakar madu ini berisi 4 tusuk sate udang yang cukup untuk 2 orang dengan harga Rp. 86.000,-. Sayang waktu saya ke sana stock udang supernya sedang kosong, jadi saya pesan udang standar saja. Akan tetapi rasa tetap tidak berbeda, semburat rasa manis, asam dan pedas yang berpadu dengan cantik akan memanjakan indera pengecap siapa saja yang merasakan.

Salah satu yang jadi andalan di Mang Engking ini adalah olahan ikan Gurame-nya, dengan pilihan bakar, goreng, saus tiram, saus padang, asam manis dan cobek. Yang ini Ikan Gurame Goreng yang disajikan dengan sambal kecap, harganya Rp 75.000. Keringnya pas banget, dengan bumbu yang terasa sampai ke tulang-tulangnya. Walaupun tidak menjadi speciality-nya, tetapi gurame goreng ini layak direkomendasikan.

Untuk pencuci mulut, cobalah yang khas di Gubug "Mang Engking" ini: Es Cingcau. Bukannya es cincau dimana-mana ada? Campurannya yang buat beda disini. Dalam gelas besar ini akan kita temukan cincau yang ditemani sekoteng dengan "kuah" santan dan gula merah sebagai pemanisnya. Rasanya segar dan eksotik :) Dapat dinikmati dengan harga Rp. 15.000,-

Saya ingat pertama kali menikmati sajian dari Mang Engking ini adalah di tahun 2005, di Yogyakarta. Gubuk-gubuk saung tertata rapih di atas kolam yang dipenuhi oleh ikan gurame dan ikan mas. Yang unik adalah para pramusaji di tempat itu berasal dari tanah Sunda, tempat asal si empunya gubug makan ini. Menikmati Udang di tempat itu, saya langsung jatuh cinta pada suapan pertama. Akan tetapi sayang, karena tempatnya jauh dari pusat kota Jogja, agak sulit memang mengunjungi tempat itu. Tapi sekarang Mang Engking sudah memiliki cabang di banyak kota, salah satunya yang ada di Cibubur ini. Dan kerinduan atas cita rasa yang saya nikmati sembilan tahun lalu itu, terobati sudah pada kunjungan saya di gubug yang berada di area Taman Rekreasi "Telaga Arwana" ini.

Lokasi Gubug Makan "Mang Enking" - Telaga Warna, Cibubur: