Senin, 29 Desember 2014

WisataKuliner Bogor - Toge Goreng Pak Inin

Toge Goreng Bogor Pak Inin
Wisata Kuliner Indonesia #352
Kuliner Bogor
Toge Goreng Pak Inin
Jl. Ir H Juanda No 62 (Gang Samping Hotel Royal)
Telp: 0857 16023893
BOGOR


Berburu kuliner Bogor pastilah tidak melewatkan satu kuliner khas Bogor ini: Toge Goreng. Walau namanya toge goreng, tapi toge di hidangan ini tidaklah digoreng melainkan direbus, yang kemudian disajikan di atas piring yang sudah berisi kupat, mie kuning, dan tahu goreng. Kemudian diguyur bumbu tauco yang bercita rasa manis asam nan segar. Salah satu penjual Toge Goreng di Kota Bogor yang cukup terkenal adalah Toge Goreng Pak Inin yang berada di kawasan Jl. Juanda. Di tempat ini kita bisa melihat bagaimana Toge yang akan disajikan selalu fresh, kalau bahasa sundanya masih "nyakres" walau sudah matang. Juga tahu kuning yang lembut dan kupat dengan kekenyalan yang pas. Tapi yang membuat Toge Goreng ini asik adalah guyuran bumbu tauconya. Rasa manisnya pas tanpa perlu disentuh kecap lagi plus semburat rasa asam yang ringan. Cabai yang tersimpan di atas sendok memberi sentuhan rasa pedas yang tidak menusuk dan berpadu cantik dengan bumbu utamanya. Passs... Satu porsi toge goreng di tempat ini dihargai Rp. 13.000,-

Tempat Meracik Toge Goreng Pak Inin
Perapian yang memanaskan air untuk merebus toge di Toge Goreng Pak Inin ini menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Mungkin ini juga rahasia mengapa toge goreng yang disajikan tetap terasa segar walau sudah direbus. Dan ciri khas lain dari toge goreng ini adalah jika kita akan membawa pulang, maka akan dibungkus dengan menggunakan daun patat dan dibentuk seperti bonggol talas. Pak Inin sendiri sudah berjualan sejak tahun 1985 dan saat ini membuka kiosnya di gang kecil di samping Hotel Royal yang buka dari pukul 8 pagi sampai pukul 3 sore. Tapi jika sudah habis, maka kedai sederhananya ini bisa tutup lebih cepat. Toge Goreng Pak Inin bagi saya sebanding performanya dengan bahkan memiliki keunggulan dibanding penjual toge goreng kondang lainnya di kota Bogor seperti Toge Goreng Ma Epon, Pak Iwon, Ibu Omah dan Mang Gebro Putra. Jadi, tandai toge goreng sebagai salah satu yang harus diburu jika berwisata kuliner di Bogor.

Bingung mau berwisata kuliner kemana di Kota Bogor? Tengok Peta Kuliner Bogor.

Alamat Peta Lokasi Toge Goreng Pak Inin:


Sabtu, 27 Desember 2014

Wisata7 Kuliner Khas Bandung yang Harus Dicoba

Mie Kocok Special Mang Dadeng - Bandung, lengkap dengan sumsumnya
Kota Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata di Indonesia. Pemandangan yang indah, udara yang sejuk, tempat belanja yang beragam dan aneka kuliner yang enak menjadikan kota yang dikenal dengan sebutan kota kembang ini dipadati wisatawan khususnya di hari liburan. "Surga kuliner" juga menjadi julukan kota Bandung karena banyaknya tempat makan dan variasi kuliner yang tersedia di berbagai sudut kota ini, mulai dari yang menyajikan aneka makanan khas eropa, jepang, korea, bali, jawa, sunda dan sebagainya. Akan tetapi tentunya kuliner khas Bandung menjadi magnet utama bagi para wisawan yang berburu kuliner di kota ini. Apa saja kuliner Bandung tersebut? Dan dimana saja kita bisa mendapatkannya? Inilah 7 kuliner khas Bandung yang harus dicoba:

1. Mie Kocok

Mie kuning dan tauge dalam kuah bening yang agak kental karena "ternodai" oleh lemak kaki sapi, tak lupa yang menjadi ciri khas dari sajian mie khas Bandung ini adalah "topping" kikil sapinya. Mie Kocok, entah kenapa disebut mie kocok, karena proses pembuatannya pun tidak ada tahapan mengocok. Tapi inilah kuliner Bandung yang diburu oleh banyak wisatawan yang datang ke kota ini. Tak heran penjaja mie kocok pun dengan mudah kita temui di berbagai sudut kota Bandung. Bahkan sekarang di beberapa titik tujuan wisata, seperti kawasan Factory Outlet di Jl Riau, kita bisa menemukan beberapa penjual mie kocok. Beberapa Mie Kocok yang terkenal diantaranya adalah Mie Kocok Mang Dadeng yang membuka gerainya di Jl. Banteng (sekarang Jl. KH Ahmad Dahlan), Mie Kocok SKM (Jl Sunda), Mie Kocok H. Amsar (Jl Sudirman), Mie Kocok depan Toko Kartika Sari (Jl Buah Batu) dan lain-lain.

Lotek Kalipah Apo

2. Lotek

"Steamed/Boiled vegetables in a thickpeanut sauce", mungkin itu penjelasan yang sering ditemukan di resto-resto yang menyajikan menu ini. Lotek memang tersusun dari aneka sayuran seperti kangkung, kacang panjang, kol dan timun, yang kemudian diaduk bersama bumbu kacang yang biasanya dibuat dadakan. Mirip dengan gado-gado, tapi aroma kencur dan penggunaan kentang pada bumbu kacangnya menjadi pembeda yang utama, selain biasanya gado-gado disajikan dengan bumbu yang hanya diguyurkan saja. tidak diaduk. Lotek adalah makanan khas Sunda, dan mudah ditemui di berbagai rumah makan khas Sunda di berbagai kota di Jawa Barat. Di Bandung, Lotek yang enak dan terkenal diantaranya bisa dijumpai di Jl Kalipah Apo, Jl Macan, Jl Cihapit dan Jl Alkateri

Baso Tahu Tulen

3. Baso Tahu

Orang Jakarta lebih senang menyebutnya Siomay, tapi di Bandung sendiri sering disebut Baso Tahu. Tidak ada yang salah sih, karena memang di dalam satu porsi sajian ini kita bisa menemukan baso tahu bersanding dengan siomay, kentang rebus, kol rebus dan telur rebus. Terkadang kita juga bisa menemukan paria dalam hidangan ini. Baso Tahu memang menjadi salah satu ikon kuliner Bandung, sehingga di daerah lain hidangan serupa sering dibubuhi kata "Bandung" di belakangnya, seperti "Siomay Bandung". Kita juga akan dengan mudah menemukan penjaja baso tahu di banyak tempat, biasanya dijajakan menggunakan gerobak dorong. Brand Baso Tahu yang cukup sukses dan telah memiliki cabang dimana-mana adalah Baso Tahu Tulen. Berpusat di Jl Situ Indah (Pagarsih), saat ini Baso Tahu Tulen memiliki cabang di samping Griya Jl. Buah Batu, Jl. Sadewa, Jl Setiabudi, Jl Kemuning (samping Prima Rasa) dan Rest Area Pintu Keluar Tol Pasteur.

Batagor

4. Batagor

Batagor merupakan singkatan dari Baso Tahu Goreng. Ya, Batagor merupakan diversifikasi produk dari baso tahu itu sendiri yang konon tercipta untuk meningkatkan daya tahan sehingga baso tahunya digoreng. Saat ini batagor juga biasanya dijual berdampingan dengan siomay goreng. Pada umumnya batagor disajikan dengan bumbu kacang, tapi saat ini muncul pula variasi lainnya yaitu batagor kuah. Beberapa nama Batagor yang cukup terkenal diantaranya: Batagor Riri (Jl Burangrang), Batagor Abuy (Jl Lengkong Besar), Batagor Kingsley (Jl Veteran), Batagor Darto (Simpang Dago) dan Batagor Isan (Jl Bojongloa). Nama terakhir katanya adalah pelopor terciptanya kuliner khas Bandung yang satu ini.

Nasi Timbel

5. Nasi Timbel

Nasi Timbel sebenarnya hanyalah nasi putih/merah yang dibungkus daun pisang sehingga memberikan aroma harum yang mengunggah selera. Nasi timbel biasanya ditemani dengan lauk seperti ayam goreng/bakar, tahu/tempe goreng, jambal asin, gepuk/empal dan tak lupa lalapan sayur lengkap dengan sambalnya. Menu ini tersedia di sebagian besar rumah makan sunda, akan tetapi di Bandung kita bisa menemukan tempat makan yang memang spesialisasinya adalah nasi timbel seperti Nasi Timbel Mangga (Jl Mangga), Nasi Timbel Istiqomah (dulu di dekat Masjid Istiqamah, tapi saat ini sudah berpindah ke Jl Cilaki), Nasi Timbel Bawean (Jl Bawean) dan sebagainya.

Kupat Tahu Gempol di Pasar Gempol - Bandung

6. Kupat Tahu

Ada dua jenis gagrak kupat tahu yaitu kupat tahu padalarang dan kupat tahu bandung. Kupat Tahu Padalarang bumbunya cenderung cair dengan aroma manis dan gurih, sedangkan kupat tahu bandung buumbunya saus kacang yang kental. Akan tetapi isi dari kedua jenis kupa tahu tersebut relatif sama: kupat/lontong, tahu dan toge. Di Bandung ada penjaja Kupat Tahu yang legendaris dan selalu menjajakan kupat tahunya setiap pagi di kawasan Pasar Gempol, sehingga sering disebut Kupat Tahu Gempol. Yang berbeda dari Kupat Tahu Gempol adalah bumbunya yang rasanya berani dan lontongnya yang kenyal.

Yamin Mie Akung, lengkap dengan Baso-Tahu-Siomay dan Ceker

7. Yamin / Mie Baso

Untuk yang satu ini mungkin tidak terlalu khas Bandung, akan tetapi banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke kota ini berusaha menyempatkan waktunya untuk menikmati hidangan Yamin Baso. Memang cita rasa Yamin di Bandung ini berbeda dengan yamin di kota lainnya, belum juga side dishnya seperti baso dan siomay yang juga sangat khas di kota ini. Yamin sendiri sebenarnya adalah mie yang diaduk langsung dengan bumbunya, umumya yamin manis sehingga diaduk menggunakan kecap manis. Beberapa Yamin yang cukup kondang di Kota Bandung dintaranya Mie Akung (Jl Lodaya), Warung Lela alias Wale (Rancakendal), Mie Linggarjati (Jl Balong Gede - Alun-Alun), Mie Avon (Jl Ahmad Yani, dekat perempatan lima) dan sebagainya.

Itulah 7 Kuliner Bandung yang harus Anda coba. Tentu masih banyak aneka kuliner di Bandung yang tidak cukup terwakilkan oleh aneka sajian di atas, tapi paling tidak itulah yang harus Anda coba selama berwisata kuliner di Bandung. Selamat Berlibur!

Kamis, 25 Desember 2014

WisataLima Titik Pusat Kuliner Bogor

Aneka Sajian di Pusat-Pusat Kuliner Bogor

Wisata Kuliner Indonesia #350

Bogor sudah terkenal menjadi kota yang menjadi destinasi wisata kuliner, beragam jenis makanan baik tradisional maupun modern banyak dijajakan di berbagai sudut kota ini. Coba saja lihat Peta Kuliner Bogor ini. Akan tetapi ada lima titik yang harus dikunjungi kalau memang mau berwisata kuliner di Bogor karena di titik-titik inilah beragam Kuliner Bogor tersaji. Dimanakah lokasi titik-titik tersebut?
Antrian Pengunjung di Soto Bogor Pak Salam


1. Jalan Suryakencana

Ruas jalan Suryakencana sudah terkenal sejak jaman dahulu sebagai pusat kuliner kota Bogor. Membentang sepanjang kurang lebih 1 km dari Pasar Bogor sampai Perempatan Gang Aut/Jl Roda, beberapa kuliner khas kota hujan hadir di sini. Sebut saja Laksa Bogor yang ada di daerah Ranggagading (depan Sekolah Kesatuan) dan di Gg. Aut. Atau Toge Goreng yang ada di depan Toko Grand dan Toge Goreng Ma Evon di Gg Besi (jalan samping Bank CIMB Niaga). Nasi Goreng Guan Tjo, yang terkenal dengan nasi goreng petenya, dan Sate Sumsum Pak Oo berada pada satu kedai yang sama di rumah nomor 193. Atau langsung saja meluncur di ujung Jl Suryakencana ini, perempatan Gg Aut, dimana kita bisa menemukan aneka kuliner yang terpusat, sebut saja Soto Kuning Pak Yusup, Bakso Bening, Cungkring, Asinan Jagung Pak Sabur, Dodongkal, Wedang Ronde Gg Aut, Aneka Pepes, Lumpia Basah, Bir Kocok dan sebagainya. Tunggu hingga pukul 4 sore, untuk bisa menikmati sajian Soto Pak Salam yang memiliki keunggulan rasa dibanding penjaja soto kuning lainnya. Tak heran, antrian panjang para pelanggan selalu tampak di depan tenda kecilnya, dan tidak sampai jam 7 sajian yang dijajakan sudah ludes. Yang suka Asinan Bogor, coba asinan yang masih otentik di Jl. Roda
Oh ya, di beberapa tempat makan di Jl. Suryakencana ini juga hadir makanan non halal, seperti Laksa Pengantin, Soto Mie Pak Agih, Ngo Hiang dan sebagainya.

Kedai Sop Duren Lodaya yang ada di Jl Bangbarung

2. Jalan Bangbarung (Jl. Achmad Sobana)

Kalau yang ini baru beberapa tahun belakangan ini menjadi pusat kuliner. Jl. Ahmad Sobana (yang dulu bernama Jl Bangbarung) yang membentang dari Barat ke Timur sepanjang 3 km ini "memuat" puluhan usaha kuliner. Sebut saja Soto Santan Bang Ali (yang dulu berjualan di Jl Pemuda) sekarang membuka kiosnya di salah satu kedai di ujung dekat pertigaan dengan Jl. Pajajaran. Tidak jauh dari situ ada juga salah satu ikon kuliner Bogor, Sop Buntut Ibu Imas. Bakso Seuseupan dan Bakso Boboho merupakan bakso yang sudah "merajai" ruas jalanan ini sejak lama, bisa disebut sebagai pelopor pusat kuliner bogor di jalan ini. Yang juga menjadi salah satu pelopor kuliner di Jl Bangbarung ini adalah Ayam Geprek Istimewa, resto yang menyajikan menu utama ayam kampung dengan aneka olahan, saat ini ada dua sudah resto Ayam Geprek Istimewa di ruas jalan ini. Buat yang cari seger-seger ada Sop Duren Lodaya yang baru berdiri sekitar tahun 2013 tapi langsung nge-hitz banget, ada juga Es Sekoteng cabang Boper dan Pak Ewok Express, salah satu diversifikasi dari Sop Buah Pake Ewok yang sudah hadir sebelumnya di Jl. Bukit Tunggal. Juga D&D Durian Pancake yang menyajikan durian dengan cara yang berbeda. Di tahun 2014 ini hadir Abuba Steak, resto steak asal Jakarta, dan Nasi Goreng Mafia, cabang Bandung. Untuk ngopi-ngopi hadir Imah Nini dan Rumah Kopi Ranin yang menghadirkan aneka kopi dari pelbagai daerah di Nusantara. Dan yang paling baru bakal hadir cabang Bakso Sony, bakso yang paling kondang di Bandar Lampung. Di ujung timur jalan bangbarung yang bertemu dengan Jl Pandu, kita bisa menikmati masakan Sunda yang ciamik di RM Manjabal, resto cabang Bandung yang terkenal dengan Gurame Bakarnya. Jika mencari menu sarapan ada Ketupat Sayur Dayan dan Nasi Kemangi yang rasanya boleh dipoedjiken. Belok sedikit ke Jl Palayu ada Baso Gulung Bragi yang menyajikan bakso yang unik, digulung dengan kembang tahu. Juga ada mrsgitta cupcake di Jl Artzimar I yang terkenal dengan Devil's Food dan Mini Cupcake -nya.


Ayam Goreng Aroma yang berada di kawasan Taman Kencana

3. Taman Kencana

Taman Kencana adalah salah satu taman di pusat kota Bogor yang menjadi pusat aktivitas masyarakat di Kota Bogor, khususnya anak muda. Tidak heran, di kawasan ini juga hadir beragam kuliner kota Bogor yang perlu "mendapat perhatian". Di sisi Jl Salak kita bisa menemukan Macaroni Panggang, salah satu ikon kuliner sekaligus oleh-oleh yang banyak diburu di kota ini. Di Jl Ciremai Ujung hadir Waroeng Taman, resto anak muda yang menyajikan beragam makanan. Sejajar dengan Waroeng Taman ada Sate H. Ismail, sate kambing dan sate ayamnya layak diacungi jempol. Juga hadir Ayam Aroma, cabang dari Jl. Pahlawan, yang terkenal dengan ayam gorengnya. Bergeser sedikit ke Jl. Pangrango ada Kedai Kita yang terkenal dengan Pizza Kayu Bakar dan Mie Hotplate nya, serta Rumah Apel yang kondang dengan Pia Apple Pie. Dan kalo melangkah sedikit ke Jl. Bukit Tunggul kita bisa menemukan Saung Sop Buah Pak Ewok, yang menghadirkan sop buah cabang dari Bandung ditambah dengan aneka menu lainnya yang ciamik. Di hari minggu pagi, Taman Kencana akan berubah menjadi pasar kaget, semakin ramai penjaja makanan di sini, seperti: susu murni, nasi pecel, cimol, bubur ayam, kupat sayur dan sebagainya.

Sop Buntut Mang Endang di kawasan Air Mancur

4. Air Mancur

Kawasan Air Mancur ini berada di ujung Jl. Sudirman. Dahulu memang ada Air Mancur di sini yang sekarang sudah tidak berfungsi lagi. Tempat ini menjadi pusat kuliner bogor di malam hari, Bubur Ayam Barokah, Bandrek Susu dan Gorengan, Sate, Jajanan Pasar, Sate Padang serta Angkringan merupakan sebagian kuliner yang bisa kita pilih. Sementara di siang hari, paling tidak ada dua ikon kuliner yang harus dicoba di kawasan Air Mancur ini: Martabak Air Mancur dan Sop Buntut Mang Endang.

Toge Goreng Ibu Omah yang berada di samping Toko Roti  Bogor Permai

5. Jalan Sawojajar (samping Toko Roti Bogor Permai)

Kalau kawasan Air Mancur ramainya di malam hari, maka pusat kuliner di Jl Sawojajar ini lebih ramai di pagi dan siang hari. Toge Goreng Ibu Omah yang berlokasi percis di sebelah Toko Roti Bogor Permai merupakan salah satu peracik terbaik kuliner khas Bogor ini. Kemudian Es Sekoteng Boper dan Siomaynya yang aduhai juga menjadi magnet utama di kawasan ini. Tidak hanya itu saja tapinya, kita juga bisa menikmati aneka jenis makanan lainnya yang dijajakan lewat gerobak-gerobak, ada soto mie, soto kuning, pempek, kupat tahu dan sebaginya. Di malam hari ada Mie dan Es Bangka AL yang kedainya nyaris tidak pernah sepi.

Masih banyak tentunya titik kuliner di Kota Bogor yang menarik untuk dikunjungi seperti Jl. Veteran (Jembatan Merah), Jl. Pengadilan, Gg Selot, Kawasan Empang, Jl Sukasari, Jl Pandu dan sebagainya. Bisa juga dilihat di Peta Kuliner Bogor ini. Tapi lima titik di atas cukup banyak menyajikan keragaman kuliner Bogor dalam satu kawasan. Yang perlu menjadi catatan adalah, jika Anda berniat melakukan perjalanan Wisata Kuliner di Bogor tentunya waktu satu hari tidaklah akan cukup dan jangan lupa: Kosongkanlah perut!

Minggu, 21 Desember 2014

WisataKuliner Bogor - Gado-Gado Bu Mimin

Gado-Gado Bu Mimin-Bogor
Wisata Kuliner Indonesia #349
Kuliner Bogor
Gado-Gado Bu Mimin
Jl. RE Martadinata (dekat Jembatan Bubulak)
BOGOR


Bumbunya yang pekat dan tidak pelit jadi keunggulan gado-gado di tempat ini, Gado-Gado Bu Mimin. Tidak seperti di tempat lain yang bumbunya sudah disiapkan jadi, bumbu gado-gado Bu Mimin baru di-"ulek" begitu pesanan disampaikan oleh pelanggannya. Oleh karena itu tekstur bumbunya juga tidak sehalus bumbu gado-gado di tempat lain, butiran kasar kacang masih terasa. Tetapi justru itulah yang memberi sensasi nikmat yang beda, aroma segar kacang dan aneka bumbu yang menyertainya dicampur dengan merata langsung dari cobek dengan aneka sayur seperti kangkung, kacang panjang, tauge, dan sebagainya. Ketupat menjadi opsi jika ingin lebih mengenyangkan. Topping nya bawang goreng, emping dan kerupuk. Acungan jempol untuk berlimpahnya bumbu yang diberikan, seolah tidak ada sehelai sayurpun yang luput dari balutan bumbu kacang khas bu Mimin nan segar ini. Dan satu porsi gado-gado ini cukup ditebus dengan uang Rp. 9000.

Daftar Menu di Gado-Gado Bu Mimin - Bogor
Bu Mimin sang pendiri usaha ini sudah memulai menjajakan gado-gado ini sejak tahun 1967! Sekarang beliau sudah wafat dan pengelolanya sudah diwariskan sampai generasi ketiganya. Kedai sederhana dengan bahan dinding dari bambu di dekat jembatan Bubulak ini tetap menjadi magnet bagi para pelanggan setianya. Pelanggan silih berganti mendatangi Gado-Gado Bu Mimin, yang buka sejak pukul 8 pagi sampai sore, untuk menikmati gado-gado di tempat ataupun untuk dibawa pulang. Tidak hanya gado-gado, Kedai Bu Mimin ini juga menyediakan menu lain seperti karedok, ketoprak dan doclang. Dan satu lagi yang menjadi favorit di sini adalah Rujak Uleg nya. Kembali, berlimpahnya bumbu menjadi faktor utama kenapa rujak di tempat ini menjadi salah satu pilihan yang harus dicoba. Walau bukan kuliner asli bogor, tapi saya sangat merekomendasikan Gado-Gado Bu Mimin ini sebagai salah satu pilihan destinasi wisata kuliner di Bogor.

Untuk mencari tempat makan lainnya di Bogor, silakan buka Peta Kuliner Bogor.

Peta / Alamat Gado-Gado Bu Mimin:



Rabu, 10 Desember 2014

WisataKuliner Makassar - Menyeruput Hangatnya Sarabba


Wisata Kuliner Indonesia #348
Kuliner Makassar
Kedai SARABBA
Jl. Sungai Cerekang - Makassar


Rasanya tidak lengkap jika mengunjungi Makassar tidak mencicipi Sarabba. Ya, Sarabba adalah minuman khas dari ibu kota Sulawesi Selatan yang banyak dijajakan di berbagai sudut kota ini. Akan tetapi ada satu ruas jalan yang berjejer kedai-kedai dengan Saraba sebagai sajian utamanya, namanya Jl. Sungai Cerekang. Sehabis menyantap Ayam Goreng Sulawesi, malam itu saya habiskan di salah kedai di Jl. Sungai Cerekang ini. Satu gelas Saraba langsung saya pesan, minuman yang memberi kehangatan bagi siapa yang meneguknya. Tidak heran, karena Saraba sendiri berbahan utama jahe dan gula aren, mirip seperti minuman Bandrek kalau di Jawa Barat. Tapi yang membedakannya adalah Saraba menggunakan santan, di samping pelbagai rempah-rempah seperti pala dan kayu manis. Aroma wangi yang menggoda langsung menyergap hidung begitu Saraba hadir di depan kita. Tegukan pertama langsung mengalir ke kerongkongan yang menghadirkan sensasi hangat yang beda, manisnya gula merah memang berpadu indah dengan gurihnya santan dan hangatnya jahe, serta ditimpali sedikit wangi dari kayu manis. Oh ya, kita juga diberi opsi apakah akan menggunakan telur untuk saraba kita, tenang, telur tersebut akan dikocok benar sebelum diguyur dengan panasnya air dari sarabba, sehingga ketika kita meminumnya tidak terasa sama sekali bau amis yang biasanya muncul pada telur mentah. Sebagi minuman yang dipercaya juga sebagai penambah stamina tubuh, maka opsi penambahan telur tersebut layak untuk dicoba.

Jika menikmati Sarabba di sekitar Pantai Losari, maka temannya adalah Pisang Epe. Akan tetapi, di Cerekang ini, teman untuk minum saraba adalah aneka gorengan yang disajikan bersama sambal. Berbeda dengan di pulau Jawa, di kota-kota di Pulau Sulawesi sambal memang menjadi kawan bagi aneka gorengan, terutama pisang goreng. Mungkin ada yang bertanya, apa rasanya makan pisang goreng dicocol sambel? Saya pertama kali mencobanya di Manado, dan ternyata ketagihan sampai sekarang. Rasa pisang yang manis-manis sepet gitu ternyata bisa berpadu dengan sambal. Dan satu per satu gorengan mulai berpindah tempat, dari atas piring ke dalam rongga perut kita masing-masing.

Saya hitung ada sekitar 5 kedai sederhana atau lebih yang menjajakan Saraba di ruas jalan Sungai Cerekang ini. Dan menariknya, hampir semuanya terisi penuh oleh pelanggan yang datang. Ya, walau "bersaing", tampaknya tidak menjadi masalah bagi kedai-kedai ini. Kursi-kursi plastik yang disediakan kedai-kedai tersebut sebagian besar terisi oleh para penikmat Saraba. Saat ini Sarabba sudah banyak tersedia di berbagai kota di pulau Sulawesi, bahkan sekarang sudah ada kemasan sachet bagi yang ingin menikmati Saraba Instant. Walau tidak seenak Saraba asli, Saraba instan ini boleh lah untuk melepas rasa kangen daripada harus jauh-jauh balik ke Makassar :) Jika anda adalah orang yang berniat berkunjung ke Makassar, masukkan Saraba ini sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Makassar.

Peta / Alamat Lokasi Saraba - Cerekang:


Senin, 08 Desember 2014

WisataKuliner Jakarta - Bakso Kumis Blok S


Wisata Kuliner Indonesia #347
Kuliner Jakarta
Bakso Kumis Lapangan Blok S
Jl. Birah III, Blok S - Jakarta


Siapa sih orang Indonesia yang tidak suka Baso? Dan kota mana di Indonesia yang tidak memiliki penjaja baso? Daging bulat ini memang sudah menjadi kuliner khas Indonesia yang mungkin memiliki penggemar paling banyak. Di setiap kota bisa kita temui beberapa penjual bakso yang memiliki pelanggan setia. Tidak terkecuali di Jakarta. Salah satu penjual bakso yang memiliki banyak pelanggan setia adalah Bakso Kumis - Lapangan Blok S. Ya di jejeran tenda kuliner di samping lapangan blok S ini Bakso Kumis memiliki magnet yang kuat, sehingga terlihat lebih ramai dibanding gerobak-gerobak lainnya yang berjejer di sana. Di sini juga cara penyajian baksonya berbeda. Pertama kita harus meracik bumbu yang ada sendiri; bawang goreng, bawang daun, saus, sambal, garam, kecap dan sebagainya kita masukkan ke dalam mangkok kosong sesuai selera. Selesai kita isi, mangkok tersebut serahkan ke "petugas" yang sigap mengisi mangkok kita dengan baso berukuran jumbo. Ada dua pilihan bakso yang tersedia: baso halus dan baso urat. Bakso halusnya lembut sedangkan bakso uratnya memberikan sensasi tersendiri ketika kita mengigit urat-urat yang ada. Kaldunya juga juara, segar... Sehingga kadang saya memilih polosan (bening) untuk menikmatinya, tanpa saus dan kecap. Harga satu butir bakso ini Rp. 8000. Makan dua saja dijamin kenyang... Oh ya, tidak seperti di tempat bakso lain, Bakso Blok S ini tidak menyajikan mie atau bihun, jadi benar0benar kita kesini untuk menikmati basonya.

"Bakso Kumis - Lapangan Blok S. Sejak tahun 1970", begitu tulisan yang tertulis di neon box di tempat ini. Membaca artikel dari Okezone.com, katanya memang Bakso Kumis ini sudah mulai dijajakan sejak tahun 1970, tapi dulu masih make gerobak keliling. Baru pindah ke Lapangan Blok S ini di tahun 1987, dan menjadi pionir pusat jajanan di tempat ini. Saat ini Bakso Kumis dikelola oleh generasi keduanya. Jadi jangan ngaku penggemar bakso kalo belum mencicipi Bakso Kumis Blok S ini :)

Alamat / Peta Lokasi Bakso Kumis Blok S:


Minggu, 07 Desember 2014

WisataKuliner Bogor - Mie Tasik


Wisata Kuliner Indonesia #346
Kuliner Bogor
MIE TASIK
Ruko Plaza Indah Bogor No. C9
Jl KH Sholeh Iskandar (Jalan Baru) - Bogor
Telp.: 0251 - 8360332


Entah kenapa diberi nama Mie Tasik padahal kedai mie ayam dan baso ini ada di kota Bogor. Mungkin karena yang punyanya orang Tasik? Entahlah. Yang jelas Mie Tasik jadi salah satu tempat favorit banyak orang di Bogor yang gemar menyantap mie ayam dan baso. Apalagi Yamin Manis Ayamnya, pilihan Mie, Bihun atau Kwetiau tanpa kuah diaduk dengan beragam bumbu dan kecap manis, ditemani suwiran ayam dan sawi rebus. Rasa manis dari yaminnya ini yang ngangenin, juga potongan daging ayamnya juga yang berbeda dengan penjaja mie ayam lainnya. Untuk "temannya" kita bisa pilih: baso, pangsit, babat atau gabungan ketiganya. Baso yang kenyal dan pangsit yang lembut dalam kuah kaldu yang segar. Oh ya jangan lupa cicipi pangsit goreng yang selalu tersedia di meja. Pangsit gorengnya ini khas dari Mie Tasik, dan paling pas jika di-"cocol" dengan sambal bawang yang juga hanya bisa kita dapatkan di Mie Tasik. Satu porsi Mie Ayam di sini dihargai mulai dari Rp. 15.000,- sampai Rp. 30.000,- jika kita memesan lengkap dengan bakso+pangsit+babat.

Satu lagi menu yang juga banyak dicari di Mie Tasik ini adalah Nasi Tim. Nasi lunak dengan "topping" ayam dan jamur ini memiliki cita rasa manis yang berpadu dengan rasa jamur yang cenderung tawar, disajikan dengan kuah kaldu segar berisi sayur sawi hijau. Satu porsinya Rp. 15.000.

Mie Tasik ini bisa kita temui di tiga lokasi di kota Bogor. Yang pertama ada di Jl Suryakencana (salah satu ruas jalan yang terkenal sebagaia pusat kuliner tradisional di kota Bogor), Jl Pulo Armin (Pajajaran) dan tempat yang saya kunjungi di Ruko Plaza Indah Bogor (Yogya Jl Baru). Di tiga tempat tersebut, kedainya tidak terlalu besar, mungkin hanya memuat sekitar 20 orang. Tapi hampir tidak pernah terlihat sepi apalagi di saat jam makan. Buka dari jam 08.30 - 20.30, Mie Tasik direkomendasikan bagi anda penggemar Mie dan baso yang tengah berkunjung di Kota Bogor.

Untuk melihat tempat makan di Bogor lainnya silakan klik ini: Kuliner Bogor

Alamat / Peta Lokasi Mie Tasik:



Jumat, 05 Desember 2014

WisataKuliner Jakarta - Kue Cucur


Wisata Kuliner Indonesia #345
Kue Cucur
Jl Tebet Barat Dalam VIIIA (Belakang Pasar Tebet Barat)
Jakarta Selatan


Kue Cucur, kudapan tradisional khas Jakarta. Terbuat dari tepung beras dan gula merah, rasa manis dalam adonan yang gurih dan lembut bisa kita rasakan ketika menikmati kue khas yang satu ini. Sederhana rasanya, tapi bisa bikin ketagihan. Kue Cucur bisa ditemui di beberapa penjaja jajanan pasar di beberapa titik di kota Jakarta. Salah satunya yang saya temui di belakang Pasar Tebet Barat ini, di jajaran tenda makanan di tempat tersebut kita bisa menemukan satu titik penjual khusus kue cucur ini. Hanya buka di pagi hari sampai pukul 10, kita bisa membeli kue cucur di tempat ini dengan harga seribu rupiah saja per potongnya.

Sepasang suami istri dengan sigap melayani pembeli yang membeli dagangannya di tempat ini. Dan penggorengan pun tak pernah mati untuk menggoreng adonan kue cucur yang telah ditakar dengan takaran khusus. Tak jarang, kue cucur di tempat ini juga dipesan dalam jumlah cukup besar. Seperti seorang Bapak yang datang ketika saya tengah membeli kue cucur disana, yang memesan 50 potong kue cucur untuk lusa harinya. Belum pernah mencicipi kue cucur? Harus, jangan sampai merugi :)

Alamat/Peta Lokasi Kue Cucur Pasar Tebet:

Kamis, 04 Desember 2014

WisataKuliner Jakarta - Bebek Ginyo


Wisata Kuliner Indonesia #344
Kuliner Jakarta
Bebek Ginyo
Jl. Tebet Utara Dalam No.12, Jakarta Selatan
Telp: (021) 8292343 / (021) 96579226


Bebek Goreng, Bebek Bakar, Bebek Balado, Bebek Sambal Ijo dan Bebek Kremes, itulah aneka menu bebek yang tersedia di Bebek Ginyo, tempat makan yang berada di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Disajikan secara prasmanan, terus terang membuat saya agak kebingungan memilih, kayaknya enak semua... Lihat saja Bebek Sambal Ijo ini, bebek guring yang renyah "ditimpa" sambal ijo yang cukup menggigit, walau tidak terlalu pedas.

Atau Bebek Bakarnya ini, rasa manis dan gurih meresap dalam daging bebek yang empuk. Cocok sebagai menu makan siang dan menjadi teman sepiring nasi hangat. Oh iya, kita pun bisa memilih nasi yang akan kita santap, ada nasi putih, nasi uduk, nasi goreng dan nasi merah, Semua menu bebek di Bebek Ginyo ini harganya Rp 25.000,-.

Minumnya, kalau saya langsung meminta Es Kelapa dengan Gula Merah. Air kelapa yang segar dan daging kelapa muda yang lembut dengan bubuhan gula merah memang gak ada matinya. Segernya pol-polan apalagi di tengah udara siang Jakarta yang menyengat dan hidangan yang juga bisa bikin berkeringat. Satu gelas besar Es Kelapa Muda ini dihargai Rp. 14.500,-

Mari kita hitung pengeluaran untuk makan di Bebek Ginyo ini:
- Bebek : Rp. 25.000,-
- Nasi Uduk : Rp. 7.000,-
- Tempe Bacem: Rp. 4.500,-
- Oseng Daun Pepaya: Rp. 5.000,-
- Es Kelapa Muda: Rp. 14.500,-
Total: Rp. 56.000 (Harga sudah termasuk pajak)
Buat ukuran Jakarta harga ini tidak bisa dikategorikan mahal. Tapi tentu saja tidak murah. Tapi dengan kualitas masakan yang disajikan sebanding lah. Buat yang mencari tempat makan sekitar Tebet, silakan untuk mencicipi sajian di Bebek Ginyo ini. Sudah pernah mencoba? Atau tertarik untuk mencobanya?

Alamat / Peta Lokasi Bebek Ginyo:


Rabu, 03 Desember 2014

WisataKuliner Bali - Ayam Betutu Khas Gilimanuk


Wisata Kuliner Indonesia #343
Kuliner Bali
Ayam Betutu Khas Gilimanuk
Jl. Raya Tuban No. 2X, Tuban - Kuta
Tlp. 0361 - 757535


Cita rasa pedas dengan aneka rempah khas Bali menyeruak di dalam mulut begitu saya memasukkan potongan pertama dari kuliner yang satu ini: Ayam Betutu. Pada sebuah kunjungan singkat saya ke Bali bulan November lalu, saya menyempatkan diri untuk mengisi perut sejenak di rumah makan yang menyediakan kuliner khas Bali yaitu Ayam Betutu Khas Gilimanuk di kawasan Tuban. Satu ekor Ayam Betutu Kuah yang cukup untuk 2-3 orang tersaji di meja tak begitu lama setelah dipesan. Kuah dengan aroma khas Bali dengan rasa pedas yang menggigit memang merangsang syaraf-syaraf di rongga mulut kita untuk menikmati potongan daging ayam yang empuk. Proses memasak ayam betutu katanya memang membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan daging ayam yang empuk dan bumbu yang meresap. Satu ekor ayam betutu ini bisa kita nikmati dengan hargaa Rp 80.0000,-, sudah lengkap dengan plecing kangkung, kacang goreng dan sambal matah.

Plecing Kangkung memang terkenal di kawasan Mataram (Lombok) dan juga di Bali ini. Kangkung rebus yang diberi "topping" sambal segar ini memang menjadi pelengkap yang menjadi tandem sempurna bagi sajian utamanya. Kangkung yang segar memang jadi kunci buat kenikmatan plecing kangkung. Masih kurang pedas? Tersedia juga sambal matah alias sambal bawang khas bali. Aroma bawang yang kuat menjadi daya tarik dari jenis sambal yang satu ini.

Di RM Ayam Betutu Khas Gilimanuk ini ayam betutu tentulah menjadi menu pilihan utama, akan tetapi tidak hanya itu, kita pun bisa menikmati aneka masakan khas bali lainnya seperti lawar dan sate lilit, yang semuanya berbahan dasar ayam. Saat ini Rumah Makan Ayam Betutu Khas Gilimanuk dapat ditemukan di beberapa sudut kota Denpasar, Tuban dan Tabanan. Bahkan bisa juga kita temui di Jakarta dan Bandung. Buat yang tidak terlalu suka pedas, mungkin ayam betutu ini tidak terlalu menarik. Tapi bagi penggemar pedas, ayam betutu khas gilimanuk ini bakal ngangenin.... Percaya deh...

Alamat / Peta Lokasi Ayam Betutu Khas Gilimanuk:


Selasa, 02 Desember 2014

WisataKuliner Bali - Bebek Tepi Sawah


Wisata Kuliner Indonesia #342
Kuliner Bali
BEBEK TEPI SAWAH
Jl. Raya Tuban, Krisna Wisata Kuliner 2nd Floor
Tuban 80361 Bali - Indonesia
Ph: +62 361 767251


Salah satu olahan makanan yang cukup banyak dijajakan di Bali adalah Bebek. Dan salah satu penyedia sajian bebek yang patut untuk direkomendasikan adalah Bebek Tepi Sawah. Bebek Betutu menjadi salah satu menu andalannya, ya bebek yang diolah dengan bumbu khas Bali ini di resto ini memang layak diacungi jempol. Rasa pedas yang khas dengan aroma aneka rempah yang semarak memang benar-benar memanjakan indera pengecap kita, dan ukurannya yang besar tentunya juga memanjakan perut kita. Bebek betutu ini juga mnghadirkan tekstur yang empuk, tentu saja ini diakibatkan oleh proses memasak bebek betutu yang terkenal cukup lama. Tidak cuma daging yang empuk, kayanya rempah di bumbu betutu ini juga meresap sampai tulang. Bahkan ketika sudah habis, tak sadar saya mengecap semua jari seolah takut ada bumbu yang tertinggal disana :) Harga satu porsi besar Bebek Betutu ini memang cukup mahal, Rp 104.750 (beum termasuk pajak dan jasa pelayanan). Tapi sekali-kali boleh lah, apalagi dengan rasa dan porsi seperti itu.


Buat yang tidak suka pedas, di Bebek Tepi Sawah ini juga tersedia Bebek Goreng. Saya juga harus mengangkat topi buat sajian yang satu ini. Bebek yang terkenal memiliki daging alot jika tidak dimasak secara benar, tidak akan kita temukan disini. Bebek Gorengnya bener-bener krispi alias renyah, dengan rasa gurih yang juga hadir sampai lapisan terdalam dagingnya. Harganya Rp. 92.500,- untuk satu porsi besar yang lengkap dengan nasi dan urap sayur Oh ya, jangan lupakan sambal matah sebagai pendamping bebek goreng ini, sambal khas Bali ini dijamin bisa merangsang syaraf-syaraf di indera pengecap kita sehingga memberi rasa nikmat plus plus di hidangan ini. Yang jelas bakal bikin keringetan...

Bebek Tepi Sawah sejatinya berada di tepi sawah. Ya, di kawasan Ubud yang menjadi lokasi resto ini pertama kali, memang kita bisa bersantap sambil menikmati hamparan padi yang menguning di sawah. Tapi sekarang Bebek Tepi Sawah juga dapat dinikmati di tempat lain yaitu di kawasan Tuban dan Kuta. Bahkan saat ini sudah hadir di kawasan Alam Sutera - Tangerang. Saya sendiri menikmati sajian Bebek Tepi Sawah ini di cabangnya di kawasan Tuban, tepat di seberang toko Oleh-Oleh Khrisna yang terkenal itu, dan hanya sekitar 5 menit dari Bandara Ngurah Rai. Jadi beres bersantap kita bisa belanja belanji oleh-oleh dulu sebelum kembali ke bandara. Pas nih buat para pelancong yang tengah berwisata di Bali....

Alamat / Peta Lokasi Bebek Tepi Sawah - Tuban:


Minggu, 30 November 2014

WisataKuliner Makassar - Ayam Goreng Sulawesi


Wisata Kuliner Indonesia #341
Kuliner Makassar
Ayam Goreng SULAWESI (Ny. Hj. Nursiah)
Jl. Sultan Hasanuddin No. 17 (Perempatan Jl Ince Nurdin No. 2) Makassar
Telp.: 0411 - 3624330


Jika biasanya warna ayam goreng itu kuning keemasan, maka tidak dengan Ayam Goreng Sulawesi ini, warnanya cokelat tua. Saya bisa menduga dari tampilannya bahwa ayam ini rasanya manis. Ternyata dugaan ini tidak salah, semburat rasa legit tapi gurih langsung terasa begitu kita mengunyah potongan daging ayam yang empuk ini. Diolah dari ayam kampung, ayam goreng sulawesi ini memang menyajikan cita rasa yang berbeda, bumbunya yang meresap sampai ke dalam tulang dan uraian daging ayam yang lembut memberi jejak bahwa proses memasak ayam ini tidak seadanya dan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan rasa manis yang gurih ini juga bisa dinikmati sampai ke jeroan ati-ampela nya. Nikmati dengan sambal yang tersaji, maka rasa yang kita nikmati akan semakin lengkap.


"Ayam Goreng Sulawesi dan Seafood - Ny. Hj. Nursiah, sejak 1969", begitu tulisan yang tercantum di depan rumah makan yang berlokasi di sudut Jl. Sultan Hasanuddin ini. Ya, selain ayam, tempat ini juga menyajikan aneka seafood. Sayang saya tidak sempat mencicipi olahan makanan lautnya karena sudah terlanjur "kesengsem" dengan cita rasa ayam goreng sulawesi ini. Jika memang ingin menikmati hidangan ayam goreng kampung yang berbeda, Ayam Goreng Sulawesi ini bisa menjadi pilihan. Juga menjadi destinasi kuliner Makassar di antara beragam pilhan kuliner lainnya di kota ini seperti Konro, Coto, Pallu Basa, Mie Kering, Pallumara dan sebagainya.

Peta Lokasi Ayam Goreng Sulawesi:


Selasa, 25 November 2014

WisataKuliner Cirebon - Nasi Lengko H. Barno


Wisata Kuliner Indonesia #340
Kuliner Cirebon
Nasi Lengko "H. BARNO"
Jl. Pagongan No. 15B - Cirebon
Telp.: 0231 � 210064


Tampilannya tampak tidak "menjanjikan", sepiring nasi putih dengan "toping" irisan timun segar, daun kucai, toge, bawang goreng, potongan tempe goreng, dan potongan tahu goreng. Bumbu kacang tersembunyi di balik tumpukan toping tersebut. Itulah tampilan Nasi Lengko H. Barno. Tapi ternyata benar istilah don't judge book by its cover,  kita tidak bisa menilai makanan hanya dari tampilannya saja. Begitu suapan pertama, indera pengecap pun langsung berteriak gembira, rasa gurih dan manis yang khas langsung diberikan oleh sajian nasi lengko ini. Tambahkan pula Kecap manis sedang Cap Matahari produk Cirebon yang tersedia di meja untu menyepurnakan rasa. Nasi lengko ini seperti "pecel" khas cirebon tapi dengan bumbu kacang yang lebih light dan campuran sayur yang tak terlalu ramai, belum lagi daun kucai dan bawang goreng yang memberikan aroma khas pembangkit selera. Harga satu piring nasi lengko ini cukup murah, hanya 8000 rupiah.

Di H. Barno ini, nasi lengko juga bisa ditemani oleh sate kambing muda nan ciamik. Potongan daging kambing yang empuk dengan guyuran bumbu kacang yang legit bisa menjadi "partner" yang serasi dengan nasi lengko yang menjadi sajian utama. Walau tidak original, tapi tidak ada salahnya jika sate kambing ini anda pesan karena dijamin tidak akan rugi. Pas banget....

Di depan kedai Nasi Lengko H. Barno ada penjual Es Durian yang selalu menawarkan dagangannya kepada para pengunjung yang datang. Tadinya saya tidak begitu tertarik, tapi ternyata es durian di sini punya tampilan yang berbeda dengan tempat lain. Beberapa butir buah durian disajikan dalam mangkok dengan dilengkapi bubur sumsum bersirup merah (Tjampolay?) dan es batu. Gak cuma tampilan yang berbeda, cita rasa yang disajikan es durian ini juga berbeda, tidak pernah saya temukan durian bersanding dengan bubur sumsum. Sluruppp...

Berdasar info yang didapat dari kompas.com, H. Barno mewarisi usaha ini dari ayahnya, H. Sardi, yang telah merintis berjualan nasi lengko sejak tahun 1968. Buka sejak jam 6 pagi sampai jam 8 malam, kedai Nasi Lengko H. Barno ini hampir tidak pernah sepi dari pengunjung, dan selalu menjadi salah satu rujukan destinasi wisata kuliner di Cirebon. Penasaran ingin mencoba?

Peta Lokasi Nasi Lengko H. Barno:


Kamis, 20 November 2014

WisataKuliner Depok - Gubug Mang Engking, Cibubur



Wisata Kuliner Indonesia #339
Kuliner Bogor
Gubug Makan "MANG ENGKING"
Taman Edukasi dan Rekreasi "Telaga Arwana Cibubur"
Jl. Jambore Pondok Rangon Harja Mukti, Cimanggis - Depok
Telp.: 021 - 84311877, 97198718


Udang Bakar Madu menjadi favorit di tempat ini, udang pilihan yang dibakar dan dibalut dengan bumbu madu yang manis pedas, membuat siapapun akan menelan ludah jika melihat sajian ini. Ya itulah salah satu signature dari Gubug Makan "Mang Engking", tempat makan yang pusatnya ada di kawasan Yogya dan saat ini membuka cabang di beberapa kota termasuk di Cibubur ini. Satu porsi udang bakar madu ini berisi 4 tusuk sate udang yang cukup untuk 2 orang dengan harga Rp. 86.000,-. Sayang waktu saya ke sana stock udang supernya sedang kosong, jadi saya pesan udang standar saja. Akan tetapi rasa tetap tidak berbeda, semburat rasa manis, asam dan pedas yang berpadu dengan cantik akan memanjakan indera pengecap siapa saja yang merasakan.

Salah satu yang jadi andalan di Mang Engking ini adalah olahan ikan Gurame-nya, dengan pilihan bakar, goreng, saus tiram, saus padang, asam manis dan cobek. Yang ini Ikan Gurame Goreng yang disajikan dengan sambal kecap, harganya Rp 75.000. Keringnya pas banget, dengan bumbu yang terasa sampai ke tulang-tulangnya. Walaupun tidak menjadi speciality-nya, tetapi gurame goreng ini layak direkomendasikan.

Untuk pencuci mulut, cobalah yang khas di Gubug "Mang Engking" ini: Es Cingcau. Bukannya es cincau dimana-mana ada? Campurannya yang buat beda disini. Dalam gelas besar ini akan kita temukan cincau yang ditemani sekoteng dengan "kuah" santan dan gula merah sebagai pemanisnya. Rasanya segar dan eksotik :) Dapat dinikmati dengan harga Rp. 15.000,-

Saya ingat pertama kali menikmati sajian dari Mang Engking ini adalah di tahun 2005, di Yogyakarta. Gubuk-gubuk saung tertata rapih di atas kolam yang dipenuhi oleh ikan gurame dan ikan mas. Yang unik adalah para pramusaji di tempat itu berasal dari tanah Sunda, tempat asal si empunya gubug makan ini. Menikmati Udang di tempat itu, saya langsung jatuh cinta pada suapan pertama. Akan tetapi sayang, karena tempatnya jauh dari pusat kota Jogja, agak sulit memang mengunjungi tempat itu. Tapi sekarang Mang Engking sudah memiliki cabang di banyak kota, salah satunya yang ada di Cibubur ini. Dan kerinduan atas cita rasa yang saya nikmati sembilan tahun lalu itu, terobati sudah pada kunjungan saya di gubug yang berada di area Taman Rekreasi "Telaga Arwana" ini.

Lokasi Gubug Makan "Mang Enking" - Telaga Warna, Cibubur:


Jumat, 31 Oktober 2014

WisataKuliner Bogor - Rumah Apel


Wisata Kuliner Indonesia #338
Kuliner Bogor
RUMAH APEL
Jl. Pangrango No. 8 - Bogor
Telp.: 0251 - 8324169; 8321527


Aneka pie mini tersaji untuk kita pilih, ada chicken pie, cheese pie, strawberry pie, chocolate pie dan tentunya yang menjadi andalan di tempat ini, Apple Pie. Itu semua dapat anda temukan di Rumah Apel, diversifikasi usaha dari Pia Apple Pie, salah satu oleh-oleh dari Bogor yang sudah lama menjadi buruan para wisatawan. Mengambil tempat di sebuah rumah tua di ruas Jl Pangrango, Rumah Apel memberikan sentuhan yang berbeda dengan aneka pilihan produk kudapan yang menggiurkan. Mini Pie yang menjadi andalan Rumah Apel, pie dengan beragam isi dibuat dalam bentuk yang mini. Gara-gara bentuknya yang mini itulah maka rasanya semua pilihan yang ada ingin kita cicipi.

Jika ingin ngopi-ngopi cantik, aneka menu kopi tersaji untuk dapat kita nikmati. Tapi saya pilih yang ini, Beras Kencur. Minuman tradisional ini merupakan home made dari Rumah Apel, disajikan dalam botol dengan gelas yang berisi es batu. Tersedia juga minuma tradisional lainnya seperti kunyit asem dan wedang sereh. Buat pecinta minuman tradisional racikan di Rumah Apel ini wajib dicoba, ciamik sluruuupp... Eh ada juga minuman yang unik di tempat ini yang tidak akan ditemui di tempat lain, Bandrek Apel. Ya, biasanya bandrek ditemani dengan parutan kelapa, tapi di Rumah Apel bandrek ini ditemani oleh "parutan" apel. Penasaran?

Desain rumah tua zaman belanda tidak banyak diubah, memberikan suasanya yang nyaman dan dengan udara adem. Apalagi di ruas Jl Pangrango ini masih banyak pohon-pohon besar yang memberikan asupan udara segar bagi para pengunjung. Selain mini pie, di Rumah Apel ini juga terdapat aneka menu makanan lainnya, seperti semar mendem, aneka pastry dan sebagainya. Jadi buat yang mecari tempat untuk bersantai sambil menikmati aneka hidangan yang berbeda, silakan coba kunjungi Rumah Apel. Dan pulangnya jangan lupa bawa Pia Apple Pie sebagai buah tangan.

Peta Lokasi Rumah Apel / Pia Apple Pie Bogor:


Jumat, 17 Oktober 2014

WisataKuliner Bogor - Soto Bang Ali, Sejak 1975


Wisata Kuliner Indonesia #337
Kuliner Bogor
SOTO BANG ALI
Jl. Bangbarung (Ahmad Sobana) No. 1
BOGOR


Ada yang beda dengan sajian kuah soto yang satu ini, bukan soto bogor yang khas dengan kuah kuningnya, tapi juga bukan soto Jakarta yang biasanya menggunakan minyak samin dan susu di kuahnya. Ternyata kuah soto yang beda merupakan hasil racikan khusus dari sang empunya kedai soto ini, Bang Ali. Kuah santan yang cukup "ringan" berpenampilan agak keruh dengan rasa gurih segar yang unik. "Sentuhan bumbu Aceh" menjadi rahasia kunci pembeda dari Soto Bang Ali ini dengan soto yang dijajakan di tempat lain. Untuk isinya, daging dan jeroan sapi yang tersedia seperti paru, babat, kikil, otak dan sebagainya, bisa kita pilih sesuai selera. Sebagian sudah digoreng terlebih dahulu sehingga ketika diracik bersama kuahnya langsung berpadu cantik menghasilkan hidangan yang lezat. Satu potong daging/jeroan sapi berharga Rp. 8000. Biasanya satu porsi berisi tiga potong yang bisa kita kombinasikan. Tambahkan sedikit garam, kecap dan kucuran jeruk nipis, maka hadirlah sebuah kenikmatan tradisional unik dari Soto Bang Ali, yang tidak bisa anda temukan di tempat lain.

Ada satu lagi keunikan dari Soto Bang Ali ini, jika biasanya soto disajikan dalam sebuah mangkok, maka Bang Ali sengaja menyajikan sotonya dalam sebuah piring. Bang Ali sendiri sudah berjualan soto sejak tahun 1975, tempatnya yang lama di Jl Pemuda. Tapi entah mengapa tempat tersebut sekarang dikelola oleh keluarganya yang lain. "Banyak yang bilang di tempat itu rasanya sudah tidak seperti dulu", begitu ujar Bang Ali. Dia sendiri sekarang membuka kedainya di Jl Bangbarung, daerah Bantarjati, ruas jalan yang sudah menjadi pusat kuliner di kota Bogor. Dan Bang Ali sendiri dengan ramah masih turun langsung untuk melayani para pelanggannya. Ketika saya tengah menikmati soto Bang Ali ini ada sepasang orang tua yang langsung duduk dan hanya bilang "Biasa bang", dan langsung Bang Ali dengan sigap menyiapkan "pesanan biasa" tersebut. Rasa soto yang enak dan pastinya ngangenin, serta keramahan yang khas dari Bang Ali, memang menjadi magnet bagi pelangannya untuk selalu hadir di kedai sotonya yang sederhana itu. Termasuk saya....

Peta Lokasi Kedai Soto Bang Ali: