Minggu, 27 Maret 2016

WisataKuliner Bandung - Bubur Ayam Pak H. Amid


Wisata Kuliner Indonesia #396
Kuliner Bandung
BUBUR AYAM PAK H. AMID (PAJAJARAN)
Jl. Pajajaran No. 105, Bandung
Telp: 022 � 6020864


Bubur ayam di kota Bandung punya ciri khas yang berbeda dengan bubur ayam di kebanyakan kota lainnya. Buburnya cenderung sudah gurih dengan aroma kaldu ayam yang menggoda tanpa dibubuhi apapun, sedangkan bubur ayam di kota lain sang bubur akan diberi guyuran "kuah" kuning yang memberikan aroma gurih pada sajian bubur ayamnya. "Topping" di bubur ayam Bandung pun lebih meriah biasanya, di porsi lengkapnya selain suwiran ayam, kacang dan taburan seledri, kita juga bisa menemukan potongan cakue, ati ampela dan telur rebus. Jadi untuk memilih bubur ayam Bandung yang enak, patokan saya cukup dua: gurihnya bubur ayam dan kelengkapan "topping"-nya.

Dengan patokan itu juga saya menjadikan Bubur Ayam Pak H Amid sebagai salah satu penjaja bubur ayam favorit di kota kembang ini. Terkenal juga dengan sebutan Bubur Ayam Pajajaran, saya mulai mengenal bubur ayam ini waktu zaman kuliah dan langsung jatuh cinta pada suapan pertama. Di tempat inilah saya pertama kali merasakan sajian telur mentah/setengah matang disajikan di dalam bubur yag panas. Buburnya yang gurih bahkan membuat pecinta kecap seperti saya merasa ragu untuk membubuhkannya di atas mangkok, karena takut menodai rasa aslinya. Toppingnya pun berlimpah, kalau kita pesan porsi bubur ayam spesial, maka kita akan mendapatkan sajian yang lengkap di atas bubur ayam: suwiran ayam, cakue, ati ampela, bawang goreng, seledri dan juga telur rebus. Satu porsi Bubur ayam spesial bisa kita nikmati dengan harga Rp. 16.000, menu yang paling mahal di tempat ini.

Bubur Ayam Pak H Amid berjualan di Jl Pajajaran - Bandung sejak 1982. Dahulu lokasinya tidak jauh dari GOR Pajajaran Dan sudah lima tahun terakhir, sejak tahun 2011, menempati tempatnya yang baru masih di ruas jalan yg sama, tepatnya di Jl Pajajaran No 105. Tepat di pertigaan dengan Jl. Arjuna atau seberang kantor Samsat. Jam buka dari bubur ayam ini juga sangat panjang, mulai dari jam 6 pagi, sampai jam 8 malam. Jadi kita bisa menikmati Bubur Ayam tidak hanya sebagai menu sarapan saja tapi juga sebagai menu makan siang dan makan malam. Atau mungkin juga sebagai cemilan sore. Kalau kamu makan bubur ayam biasanya jam berapa?

Peta dan Alamat Bubur Ayam Pak H. Amid (Pajajaran):
Jl. Pajajaran No. 105 (pertigaan dengan Jl. Arjuna), Bandung
Koordinat GPS: -6.90706, 107.59308



Rabu, 02 Maret 2016

WisataKuliner Jakarta - Nasi Uduk Kebon Kacang


Wisata Kuliner Indonesia #395
Kuliner Jakarta
Nasi Uduk Kebon Kacang (Kedai Zainal Fanani)
Jl. Kebon Kacang 8 No. 5, Jakarta
Telp: 021 - 31903863


Menyebut nasi uduk di Jakarta pasti akan langsung dikaitkan dengan Nasi Uduk Kebon Kacang, yang menjadi memiliki brand image yang kuat bagi kuliner khas Jakarta ini. Tapi dimanakah sebenarnya lokasi dari Nasi Uduk Kebon Kacang yang asli? Ya, dengan nama yang sudah sangat lekat sebagai nasi uduk yang kesohor, tak heran banyak penjaja nasi uduk yang melabeli dagangannya dengan nama serupa: Nasi Uduk Kebon Kacang. Akan tetapi jika mau menemukan nasi uduk kebon kacang yang asli, atau mungkin bisa disebut sebagai pelopor nasi uduk di kawasan kebon kacang, langkahkan kakimu ke Jl. Kebon Kacang 8, tidak jauh dari ruas jalan KH Wahid Hasyim yang mengarah ke Tanah Abang. Kedai Zainal Fanani, demikian nama kedai ini, sesuai dengan nama sang pemilik yang meneruskan usaha sang ayah. Dan paling tidak inilah 5 alasan kenapa kamu harus mencoba nasi uduk yang legendaris ini:

1. Sajian Nasi Uduknya yang Unik
Nasi Uduknya disajikan berbeda dengan tempat lain. Tidak langsung di atas piring, nasi uduknya dikemas seukuran kepalan tangan dalam balutan daun pisang. Untuk menikmatinya kita tinggal menyomotnya dari baki yang sudah disajikan di meja dan langsung disimpan di piring kita. Karena ukurannya yang kecil, tentunya tidak cukup hanya satu yang kita ambil. Dua atau tiga bahkan lebih bisa tanpa sadar berpindah ke piring kita, dimana harga satu kepal nasi uduk disini Rp. 2500,-. Harumnya nasi uduk yang khas ditimpali dengan taburan bawang merah goreng benar-benar menggoda seluruh indera kita.

2. Aneka Lauk yang Menggoda
Pendamping dari nasi uduk ini juga memegang peranan penting, kita bisa memilih aneka lauk yang tak kalah menggoda selera dari display kaca begitu kita masuk kedai ini. Ada ayam kampung goreng, ati, ampela, sate udang, empal, paru, babat, iso, tahu, tempe, pete dan sebagainya. Harga lauk di nasi uduk kebon kacang ini bervariasi mulai dari 2000 sampai 20.000. Hati-hati melihat tampilan lauk yang dipajang seperti itu bisa membuat kita kalap juga hehehe.

3. Bumbu Kacang dan Kecap yang Khas
Tidak lengkap rasanya menyantap nasi uduk tanpa kehadiran sambel kacangnya. Beberapa pedagang nasi uduk yang pernah saya sambangi biasanya menyajikan sambal kacang dengan cita rasa gurih dan pedas, cenderung tawar. Tapi di Nasi Uduk Kebon Kacang ini sambal kacang yang disajikan memberikan semburat rasa manis, mungkin karena dipadupadankan dengan kecap manis yang khas. Iya loh, kecap manis yang disajikan di meja merknya khusus, dibagian tengah tertulis "PUAS" dan dikelilingi oleh tulisan "Nasi Uduk kebon Kacang Zainal Fanani - Sejak 1967"

4. Jam Buka yang Panjang
Banyak pedagang nasi uduk yang buka di pagi hari dan sudah tutup menjelang siang atau sore, ada pula yang baru buka di sore hari dan tutup saat malam telah larut. Di Nasi Uduk Kebon Kacang ini jam bukanya cukup panjang, karena sudah mulai berjualan pada pukul 10 pagi dan menutup kedainya pada pukul 12 malam. Hal inilah yang membuat kita bisa leluasa memilih waktu menikmati nasi uduk ini, tetapi yang harus diingat jika datang jam makan siang maka kedai ini akan tampak dipenuhi oleh para pelanggan setianya. Buat parkir pun jadi susah...

5. Kuliner Legenda
Zainal Fanani meneruskan usaha nasi uduk bapaknya yang mulai menjajakan nasi uduk di tahun 1967. Dulu lokasinya di Jl Kebon Kacang I sebelum berpindah ke lokasinya yang sekarang sejak tahun 2000. Berarti usaha Nasi Uduk Kebon Kacang ini sudah hampir bertahan selama 50 tahun atau setengah abad! Jadi kalau menurut saya, mencicipi cita rasa kuliner legenda seperti di sini perlu dilakukan, karena tentunya mereka bertahan bukan tanpa alasan.

Jadi, yuk meluncur ke Kedai Zainal Fanani, untuk menikmati kuliner kondang khas Jakarta: Nasi Uduk Kebon Kacang.

Peta dan Alamat Nasi Uduk Kebon Kacang:
Jl. Kebon Kacang 8 No. 5, Jakarta
Koordinat GPS: 6.18783, 106.8186